KARAWANG

Koi Penghilang Stres

PECINTA KOI: Anggota Baraya Koi Karawang menunjukan poster event Koi Show pertama di Kabupaten Karawang.

KARAWANG, RAKA – Beban pikiran dan kepenatan sepulang kerja akan hilang hanya dengan melihat sesuatu yang indah dan enak dipandang. Hal ini menjadi semacam terapi, salah satu caranya dengan memelihara ikan koi. “Koi itu indah, enak dilihat, pulang kerja ngasih makan langsung pada nyamperin kan, stres hilang, apalagi warna ikan yang harganya puluhan juta gak bosen dilihat,” ungkap Restiana, ketua Baraya Koi Karawang kepada Radar Karawang

Pria yang akrab disapa Ires ini menceritakan, Baraya Koi Karawang terbentuk pada Mei 2017. Berawal dari hobinya memelihara ikan koi, lalu menjalin komunikasi dengan pecinta ikan koi lainnya hingga terbentuk Baraya. “Awalnya hobi bikin kolam dari cuma sejengkal, sampai sekarang sudah ada delapan kolam punya Baraya,” tuturnya.

Ires sendiri memilih ikan koi sebagai peliharan ketimbang ikan lainnya, karena keunikan koi itu sendiri. Menurutnya, setiap ikan koi itu memiliki karakter yang berbeda, perlakuan yang sama belum tentu berbuah hasil yang sama. Mempertahankan kualitas warna ikan koi menjadi tantangan tersendiri, tentunya itu bergantung pada kualitas pakan yang diberi dan bagaimana menjaga kualitas air. “Jadi di koi tuh bukan kita merawat ikan, tapi kita merawat air baru merawat ikan,” ucapnya.

Di Baraya inilah sekitar 180 anggota saling bertukar pengalaman dan informasi seputar perawatan koi. Bukan hanya itu, mereka juga bisa terfasilitasi untuk melelang ikan kepada pecinta koi di seluruh Indonesia melalui sang ketua. Tentunya koleksi koi mereka sudah banyak dan tak perlu dihitung lagi, namun yang jelas kebanyakan koi yang dipelihara oleh anggota Baraya merupakan kelas gosnake seperti showa dan sanke. Koi yang mereka pelihara jika sudah mendapat juara harganya tidak main-main, yakni berkisar Rp25 juta sampai Rp30 juta, bahkan bisa mencapai Rp300 juta jika ukurannya lebih besar. Sebab selain bergantung pada pola (patern) dan kilauan (shining), ukuran juga mempengaruhi harga.

Masih dikatakan Ires, pecinta koi di Karawang saat ini cukup banyak. Dia mentaksir sekitar 2000 orang. Menurutnya, untuk memelihara koi ini tentunya terlebih dahulu harus tumbuh kecintaan pada koi itu sendiri. Seiring waktu pasti memelihara ikan koi akan menemukan sendiri kenikmatannya. Baginya yang paling berkesan dan menantang adalah bagaimana mempertahankan warna ikan.

Salah satu anggota Baraya Koi Karawang, Ronald menuturkan, kecintaan terhadap sejak 2017. Ia bersyukur pada tahun 2018 bisa menemukan Baraya Koi Karawang, komunitas yang baginya sudah menjadi keluarga kedua. “Alhamdulillah ketemu wadah yang tepat, bagusnya di Baraya itu sudah seperti keluarga, tidak sungkan berkeluh kesah,” tuturnya.

Hal yang membuatnya tertarik memelihara koi tentu karena keindahan warnanya. Selain itu, dia mendapati tantangan tersendiri ketika memelihara koi ketimbang ikan lainnya. Koi yang dipelihara dari kecil (keeping) akan berubah polanya seiring pertumbuhan. Dengan demikian pemelihara tidak akan tahu pola seperti apa yang terbentuk pada ikannya nanti. “Jadi harta karun tersembunyi lah,” ungkapnya.

Lebih dari itu, dia melihat ikatan antarkomunitas para pecinta koi itu sangat kuat, sehingga tak heran jika dalam setahun hampir setiap bulan ada kegiatan show atau kontes koi se-Indinesia. Koinya sendiri pernah menjuarai kategori junior champion C dalam 1th Karawang Young Koi Show 2020 awal Februari kemarin. Terdekat, dia bersama Baraya Koi Karawang akan mengikuti kontes di Tulungagung akhir Februari ini. “Buat para pecinta koi di Karawang, gak usah bingung, silakan gabung Baraya Koi Karawang, pelihara koi itu jangan tanggung-tanggung,” pungkasnya. (cr5)

Related Articles

Back to top button