PURWAKARTA

Kompas Rajin Eksplorasi Alam

NIKMATI CURUG: Sejumlah anggota Komunitas Pecinta Alam Sukasari sedang menikmati salah satu curug di kawasan hutan Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta. Komunitas tersebut paling rajin mengeksplorasi kawasan hutan di Kecamatan Sukasari.

PURWAKARTA, RAKA – Jika ditanya komunitas mana yang paling rajin mengeksplorasi alam di Purwakarta hingga berpotensi menjadi destinasi wisata? Jawabannya adalah pecinta alam yang tergabung dalam Komunitas Pecinta Alam Sukasari atau biasa disebut Kompas.

Pembina Kompas Mochamad Aripin mengatakan, dulu tak banyak orang yang tahu jika daerah yang berada paling ujung Waduk Jatiluhur, ini memiliki panorama alam yang cukup eksotis. “Di Kecamatan Sukasari selain banyak perawan, tapi banyak hutan yang masih perawan juga. Maka kami ingin menjadikan kecamatan ini sebagai tujuan wisata,” papar Aripin.

Dirinya menjelaskan, di masa new normal ini hampir setiap akhir pekan, banyak warga yang sengaja datang ke kecamatan tersebut untuk sekadar menikmati panorama alam yang ada di wilayah ini. “Ada beberapa lokasi alam yang mulai banyak dikunjungi wisatawan. Di antaranya, Curug Jayanti di Kampung Cisaat Desa Sukasari, Curug Tilu dan Curug Cikanyayan di Desa Ciririp. Selain curug dan pegunungan, ada juga beberapa lokasi yang sering dijadikan lokasi kemping. Seperti Tampian (pelabuhan) Perahu di Cilipa Desa Sukasari, yang lokasinya persis di tepi Waduk Jatiluhur,” ungkap Aripin.

Tak hanya itu, sambung dia, ada juga wisata alam yang belum banyak diketahui masyarakat, seperti Curug Cimata Indung di Desa Sukasari, Curug Tujuh Cibodas di Desa Parungbanteng, Curug Pangbalikan di Desa Kertamanah, pendakian Gunung Haur di Desa Kutamanah dan Gunung Cihonje di Desa Kertamanah. “Pokoknya, di wilayah kami banyak terdapat potensi pariwisata yang bisa dikembangkan,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button