Tunggu Validasi Data Penerima
KARAWANG, RAKA – Nelayan dan petambak yang terkena dampak kebocoran minyak mesti menunggu lebih lama. Karena sampai saat ini belum ada kejelasan kapan kompensasi akan diberikan. Validasi data penerima kompensasi pun belum dilakukan.
Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Karawang Abu Bukhori mengatakan, untuk memberikan kompensasi kepada para nelayan, data yang dipakai ialah data dari Kementerian Perikanan bersama dengan sekolah tinggi perikanan. Pada saat dilakukan pendataan dari tanggal 15 sampai 18 Agustus lalu, terhimpun ada 20 desa yang terdampak.
“Kita pada saat itu hanya melakukan pendampingan saja. Sedangkan pendataan langsung oleh Kementerian Perikanan dan sekolah tinggi perikanan. Bukan hanya Karawang yang terdampak,” kata Abu, kepada Radar Karawang, Selasa (3/9).
Untuk di Wilayah Karawang, kata dia, terdapat 23 desa yang terdampak. Yang menjadi leading sektor Dinas Perikanan hanya nelayan, petambak, pedagang ikan dan pembudidaya bandeng. “Dari hasil pendataan tercatat 10.000 lebih nelayan dan petambak yang terkena dampak,” katanya.
Namun, Pertamina meminta Dinas Perikanan untuk memeriksa dan harus melakukan pemilahan kembali, agar dipastikan bahwa nama-nama yang terdata itu benar sebagai nelayan. Selama dua hari ini, pemilahan sedang dilakukan oleh Dinas Perikanan Karawang. “Setelah selesai nanti kita serahkan ke sekda sebagai ketua tim. Diperkirakan lima hari selesai,” katanya.
Berdasarkan data yang dimilikinya, terus Abu, jumlah nelayan di Kabupaten Karawang terhitung 7.000 nelayan. Sementara petambak ada 3.000 dengan asumsi rata-rata kepemilikan lima hektare per orang. “Jadi ini semua kita periksa ulang disesuaikan dengan data yang ada,” ujarnya.
Sementara VP Relations Pertamina HE Ifki Sukarya mengatakan, pemberian kompensasi terhadap warga yang terkena dampak dari kebocoran minyak tersebut masih menunggu proses. Data yang sudah terkumpul harus divalidasi dan diverifikasi ulang oleh tim kabupaten. Setelah selesai kemudian direkomendasikan kepada Pertamina. “Kita harap tim kabupaten secepatnya selesai. Agar nanti bisa diberikan kompensasi by name by adress,” ungkapnya.
Teknis pemberian kompensasi, tambahnya, akan diberikan langsung kepada penerima melalui rekening bank. Semua penerima akan dibuatkan rekening bank. “Namun itu perlu waktu juga. Karena ada proses penghitungan berapa jumlah yang diberikannya sesuai kerugian. Tapi untuk saat ini, kami akan memberikan kompensasi awal,” pungkasnya. (nce)