LOMBA VIRTUAL: Salah seorang siswa fokus mengisi soal saat kompetisi siswa nasional yang digelar secara virtual. Sejumlah perlombaan digelar dan diikuti oleh 34 sekolah.
Jaringan Hambat Peserta Lomba
KARAWANG, RAKA – Kompetisi Siswa Nasional (KSN) saat pandemi berlangsung dilakukan secara virtual. Kegiatan tersebut diikuti oleh 34 sekolah di Telukjambe Timur, salah satunya SDN Sukaluyu III.
Peraturan perlombaan ini yakni pengawas lomba harus dari pihak sekolah lain. SDN Sukaluyu III mengikuti perlombaan di SDN Puseurjaya. Hal ini disebabkan oleh belum adanya wifi yang terpasang di sekolah. “Harusnya Puseurjaya ke sekolah pengawasnya dan sebaliknya, tapi karena kendala wifi jadi ya digabung di sini,” ujar Siti Rokayah, kepala SDN Sukaluyu III, Kamis (4/3).
Terdapat beberapa jenis perlombaan. Pertama membaca, menulis, menghitung (calistung) kelas satu hingga kelas enam, kedua IPA untuk siswa kelas lima, ketiga matematika untuk siswa kelas lima. Serta siswa berprestasi untuk siswa yang memperoleh ranking pertama di kelas. Dari jumlah keseluruhan sekolah di Telukjambe Timur sebanyak 41, hanya 34 sekolah yang mengikuti. Hal ini diakibatkan karena tujuh sekolah masih dalam tahap pembersihan pascabanjir. Perlombaan dilakukan mulai Senin (1/3) hingga Jumat (5/3). Sekolah akan memberikan apresiasi bagi seluruh siswa yang mendapatkan juara dalam perlombaan.
Perlombaan ini terdapat hambatan, pertama yakni kurangnya bimbingan orang tua kepada siswa saat belajar di rumah, kedua yakni jaringan yang belum tersedia, ketiga laptop yang tidak mendukung saat perlombaan berlangsung. Saat laptop tidak mendukung, siswa mengikuti perlombaan menggunakan handphone. “Terus laptop juga nih saat dioperasikan udah bener, tapi pake headset disambungin gak bisa jadi antisipasinya ya pakai HP,” pungkasnya. (cr6)
Yang Dilombakan
- Calistung
- IPA
- Matematika
- Siswa berprestasi
- Kurang bimbingan orang tua
- Jaringan tidak tersedia
- Laptop tidak bisa digunakan
