Komunitas Baca Cilamaya Bakal Punya Program Kuda
KARAWANG, RAKA – Komunitas Baca Cilamaya akan menggelar program Perpus Kunjungan Desa (Kuda) saat Januari 2025.
Kegiatan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dari Komunitas Baca Cilamaya untuk tahun 2024 telah usai dilakukan. Lokasi terakhir pelaksanaan berada di MTS Negeri 1 Karawang. Dalih Dalih Fakhrizal, Ketua Komunitas Baca Cilamaya mengatakan program tersebut akan kembali diadakan pada tahun 2025 dengan sasaran sekolah dasar. Selama program berlangsung pihaknya mengalami koordinasi yang kurang dengan Perpustakaan Daerah Karawang terkait mobil pintar.
“Ini aman, paling kurang kordinasi sama pihak perpusda, terkait mobil pintar, karena harusnya setiap kegiatan, mobil pintar dari perpustakaan daerah datang, tapi ini hanya terakhir kemarin, karena miskom masalah jadwal mobil pintar itu sendiri. Mungkin kami yg belum mengetahui jadwal dari mobil pintar, jadi selalu penuh saat kita mau mengundang mereka,” ujarnya Rabu (23/10).
Selain menggelar GLS kembali, di tahun depan pun akan menjalankan program Perpus Kunjung Desa (Perpus Kuda). Melalui program ini tim komunitas akan mengunjungi seluruh desa yang terdapat di dua Kecamatan Cilamaya. Sasaran dari program tersebut seluruh anak di desa.
“Gebrakannya mungkin, selain gls, kita akan menjalankan program perpus kuda ( kunjung desa ) dimana kita akan mengunjungi desa desa terpencil/ujung cilamaya, untuk menyebarkan virus literasi disana, karena yang kami dapat simpulkan kemarin “bahwa, sebenarnya bukan anak anak itu malas baca buku, tetapi mereka kurang mendapatkan akses bacaan buku yang sesuai dengan usianya” maka dari itu, kita perpus jalanan cilamaya, akan mencoba memberikan akses bahan bacaan untuk mereka,” jelasnya
Sistem yang akan digunakan berupa membuka lapak buku dari berbagai genre. Satu kali kegiatan akan membawa 1000 hingga 2000 eksemplar buku. Kegiatan akan berlangsung dua kali dalam satu bulan. Lokasi kegiatan akan dipilih secara acak, namun akan diberikan sosialisasi terlebih dahulu.
“Untuk perpus kuda, kita fokus kepada anak anak yg ada di suatu wilayah, mungkin kami akan fokus untuk melakukan lapakan buku, baca buku, dan bercerita. Kegiatannya 1 bulan 2x kak, jadi 2minggu sekali untuk perpus kuda ini. Tapi sebelumnya, kita lakukan sosialisasi terlebih dahulu, untuk desa mana yang akan kita tuju,” tutupnya.(nad)