Komunitas Guru Sejarah Susun Sejarah Karawang
MAKAM SYECH QURO: Sejumlah guru sejarah berkunjung ke area Makam Syech Quro di Kampung Pulobata, Pulokelapa, Lemahabang.
LEMAHABANG, RAKA – Meningkatkan potensi, sejumlah guru sejarah menggelar Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di empat tempat bersejarah di Kabupaten Karawang. Seperti Makom Syekh Quro-Lemahabang, Monumen Rawagede-Rawamerta, Tugu Proklamasi-Rengasdengklok dan Candi Jiwa-Batujaya.
Ketua MGMP Sejarah SMA Ateng Rasihudin mengatakan, kegiatan ini merupakan hari kedua setelah sebelumnya melaksanakan workshop di Edutama Kids-Cilamaya Wetan. Dalam kegiatan ini, pihaknya melihat lebih jauh tentang sejarah yang ada di Karawang.”Kegiatan ini bukan hanya study biasa,” ujarnya kepada Radar Karawang.
Guru sejarah yang mengajar di SMAN 2 Karawang mengatakan, kedepan ada tugas yang harus dikerjakan oleh para guru sejarah, untuk menjadi bahan pengetahuan belajar siswa. “Mereka yang ikut kita beri tugas untuk menyusun tentang sejarah yang ada di Karawang,” tegasnya.
Menurutnya, di Karawang ini banyak sekali sejarah yang dapat digali. Namun, secara nasional belum terungkap. Buktinya, dalam buku sejarah saja belum banyak yang mengungkap tentang sisi sejarah Karawang. “Ada juga Rengasdengklok, itu pun sedikit,” katanya.
Ia berharap, melalui kerjasama dengan Universitas Negeri Jakarta, guru-guru sejarah dapat menyusun sejarah lokal dengan baik sesuai dengan perjalanan MGMP masing-masing. Terpenting, warga Karawang wajib tahu sejarah Karawang itu seperti apa. Dalam hal ini, gurunya harus lebih dulu tahu sebelum disampaikan menjadi penjelasan kepada murid.
Dosen UNJ Fakhrudin mengatakan, kesadaran mengenai sejarah di Karawang harus dihidupkan kembali. “Kita bekerjasama dengan para guru sejarah yang sudah terjun di masyarakat, atau terus berinteraksi dengan murid dalam pembelajaran,” ujarnya. (rok)