Komunitas Rescue Ambulance

Getol Antar Pasien ke Rumah Sakit
KARAWANG, RAKA – Jika biasanya komunitas itu berdasarkan hobi dan sosial, namun ada yang berbeda dilakoni oleh anak-anak muda di Karawang.
Fadhil Dermansyah Cs memilih membentuk komunitas ambulance yang mereka namai Rescue Ambulance. Anggotanya cukup banyak, mencapai 30 orang. Meski tidak memiliki ambulance sendiri, namun mereka sangat aktif mengantar pasien yang membutuhkan transportasi cepat ke rumah sakit. “Anggota kita saat ini ada 30 orang itu terbagi dalam tiga tim yang beda-beda tugas,” ujar Fadhil kepada Radar Karawang, Rabu (4/8).
Ia melanjutkan, tim pertama yakni tim rescue yang bertugas membantu masyarakat yang mengalami kecelakaan. Tim kedua adalah tim pelayanan ambulance yang bertugas membawa dan menyediakan ambulance. Tim terakhir yakni tim pengawalan. “Kita ada tim rescue, pelayanan ambulance dan pengawalan,” tambahnya.
Komunitas ini mengalami hambatan pada ketersediaan armada ambulance. Saat ini ambulance yang digunakan berasal dari Yayasan NU dan Karawang Peduli. “Kita belum punya ambulance sama sekali, selama ini kita minjem dari KP dan Yayasan NU,” ungkap Zurizal Fadhilah anggota tim pengawalan.
Dia mengatakan, syarat untuk menjadi anggota berupa STNK, SIM, KTP atau kartu pelajar. Anak muda yang masih di bawah umur diperbolehkan untuk bergabung, namun harus menyertakan surat izin dari orangtua. Anggota di tim pengawalan tidak ada yang masih di bawah umur. Hal tersebut dikarenakan untuk keselamatan anggota. “Syaratnya sedikit sih tapi ada tambahan buat yang di bawah umur, dan anggota yang di bawah umur tidak diberikan izin untuk masuk ke dalam tim pengawalan,” pungkasnya. (nad)