PURWAKARTA

Komunitas Skateboard Purwakarta Tagih Janji Pemkab

PURWAKARTA, RAKA – Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Komunitas Indonesia Skateboard (KIS) Purwakarta, keluhkan fasilitas tempat skateboard yang belum tersedia. Adanya keluhan dari komunitas tersebut didasarkan pada janji manis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta pada September 2019 lalu, yang telah menjanjikan pembuatan fasilitas olahraga untuk olahraga sepatu roda, BMX dan skateboard dengan anggaran sebesar 10 miliar.
“Kalo bicara keluhan mah kita banyak, udah capek berharap. Dari 2019 katanya ada wacana mau dibuatin fasilitas skateboard, tapi sampai sekarang belum ada,” kata, Sekretaris KIS Purwakarta, Wendra.
Wendra mengaku kecewa atas janji manis yang telah diberikan oleh Pemkab Purwakarta semasa kepemimpinan Anne Ratna Mustika, bahwa akan menyediakan fasilitas skateboard. Namun, nyatanya janji tersebut hingga kini belum dapat terealisasikan.
“Coba lihat aja di website Pemda Purwakarta, disitu beritanya masih ada. Janjinya di tahun 2020 sudah disiapkan anggaran 10 miliar buat bangun fasilitas disini,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bawa dengan anggaran yang cukup besar tersebut, seharusnya fasilitas tersebut dapat tersedia. “Ini kan cuma gini doang, seharusnya buat skateboard itu di tengah sini,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa dirinya telah melakukan berbagai upaya untuk mengkonfirmasi hal tersebut kepada pihak yang bersangkutan. Namun, usahanya itu tetap tidak membuahkan hasil.
“Sudah sering saya bolak balik nanyain, tapi ya gitu, katanya anggarannya habis buat gedung yang ini,” tuturnya.
Wendra mengatakan bahwa dirinya juga telah mengeskpose keluhannya tersebut ke berbagai media massa. Namun, hasilnya tetap sama. “Sering juga di up ke media, tapi ya gitu saya jadi males. Malah anak-anak semua yang dimarahin sama pihak terkaitnya,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa puncak kekecewaannya itu terjadi sebab, selama ini pihak pemerintah selalu meminta pihaknya untuk mewakili Purwakarta dalam berbagai ajang kompetisi olahraga skateboard.
“Kita sering di panggil kalau mau ada kompetisi, tapi pas kita ngajuin kebutuhan kita, gak pernah dipenuhi, bilangnya selalu gak ada nggaran. Padahal RAB nya sudah masuk,” pungkasnya. (yat)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button