HEADLINE

Kondangjaya akan Bikin Stadion Mini

KARAWANG, RAKA – Keberadaan lapangan sepakbola sangat dibutuhkan oleh Warga Desa Kondangjaya, Kecamatan Karawang Timur. Melihat potensi anak muda dibidang olahraga, membuat Pemerintah Desa Kondangjaya membuat lapangan sepak bola dari tanah milik desa atau tanah bengkok.
Kepala Desa Kondangjaya Anja Sugiana mengatakan, keberadaan lapangan sepakbola sangat dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya para pemuda yang punya minat dan bakat dalam dunia sepakbola. “Sangat diperlukan keberadaan lapangan bola untuk memaksimalkan potensi bakat anak muda di desa kita,” katanya kepada Radar Karawang.
Anja menambahkan, saat ini kebanyakan lapangan sepakbola yang ada di Desa Kondangjaya merupakan lahan milik perusahaan atau perorangan, yang suatu waktu bisa dibangun gedung. “Kebanyakan saat ini lapangan bola lahannya milik perusahaan atau perorangan,” tambahnya.
Ia menuturkan, untuk memfasilitasi masyarakat yang memiliki minat dan punya bakat sepakbola, Pemerintah Desa Kondangjaya telah menetapkan lahan milik desa atau tanah bengkok dibuatkan lapangan sepakbola. “Tanah bengkok yang kita punya di Dusun Bendasari sudah kita buatkan lapangan sepakbola, harapannya bisa membuat lapangan stadion mini, ” tuturnya.
Untuk mewujudkan itu, Pemerintah Desa Kondangjaya selalu bekerjasama dengan beberapa anggota DPRD Karawang, untuk mengalihkan pokirnya untuk penataan lapang sepakbola Bendasari agar bisa menjadi stadion mini. “Dulu ini awalnya sawah, tapi kita buat lapangan bola lewat beberapa pokir dewan dengan cara pengarugan dulu, lewat aspirasi pak Dedi Rustandi yang memang kebetulan beliau warga Desa Kondangjaya,” pungkasnya.
Selain dari pokir dewan, nantinya kedepan kalau pandemi sudah berakhir, pihaknya akan mencoba menganggarkan untuk pembangunan stadion mini dari dana desa. “Untuk tahun ini kita akan beli mesin potong rumput yang didorong dulu agar rumputnya bisa terawat, insya Allah kalau pandemi udah usai akan kita anggarkan juga untuk penataan lapangan bola Bendasari menjadi stadion mini,” pungkasnya. (cr8)

Related Articles

Back to top button