GERBANG SEKOLAH

Konsistensi KBM Daring

AMBIL TUGAS: Siswa datang ke sekolah mengambil tugas yang sudah dinilai guru di sekolah. Sejak wabah Covid-19, SMK Sehati Karawang tetap menjalankan pembelajaran online sampai saat ini.

Jaga Motivasi Belajar Siswa

CIKAMPEK, RAKA – Kegiatan belajar mengajar (KBM) SMK Sehati Karawang melalui online masih konsisten dilakukan, dengan begitu semangat belajar para siswa bisa terjaga serta tidak terjadi ketertinggalan mata pelajaran.

Kepala SMK Sehati Karawang Suhanda mengatakan, selama pandemi Covid-19 sejak bulan Maret 2020 lalu sampai sekarang, kegiatan belajar dilakukan secara online. “Siswa terpaksa belajar di rumah dengan basis online,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Selasa (15/2).

Ia menambahkan, meskipun pembelajaran online dinilai kurang efektif, namun pihak sekolah masih konsisten memberikan tugas kepada para siswa. Tentunya hal itu untuk tetap menjaga dan memicu semangat para siswa dalam belajar. “Karena rasa malas dibenak siswa akan muncul kalau mereka berhenti belajar, sebisa mungkin kita harus menjaga spirit siswa dalam belajar, yang pasti kita harus bersikap humoris serta membuat formulasi mengenai program daring ini,” tambahnya.

Suhanda mengaku, selain menjaga semangat belajar, konsistensi daring juga untuk mengejar mata pelajaran yang sedikit tertinggal, pasalnya pembelajaran secara daring tentunya tidak mudah seperti pembelajaran tatap muka yang dinilai lebih efektif. “Pastinya waktu belajar ini sangat terbatas, apalagi jika sudah terkendala dengan jaringan hang buruk, itu akan sangat mengganggu pada saat kegiatan belajar,” akunya.

Masih dikatakannya, selain aktifitas belajar, pihaknya dengan guru lainnya tidak henti-henti untuk selalu mengingatkan kepada siswa untuk tetap menjaga kesehatan serta mengurangi aktifitas di luar rumah terutama bermain dan nongkrong di malam hari. “Karena hal itu bisa memicu terjadinya hal yang tidak kita inginkan. Kita jaga kesehatan dan jauhkan diri kita dari hal yang tidak-tidak. Apalagi kenakalan yang dilakukan siswa juga bisa merusak nama baik sekolah,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Back to top button