HEADLINEKARAWANG

Kontribusi Pasar BOT Hanya Rp300 Juta

KARAWANG, RAKA – Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari kontribusi pasar BOT di Karawang masih rendah. Sampai akhir tahun 2021 ini, capaian kontribusi pasar dari BOT pasar baru diangka Rp300 juta. Angka ini masih sangat jauh dari angka yang ditargetkan yaitu Rp2,8 miliar. “BOT masih sangat kecil. Sampai Nopember kemarin baru Rp300 jutaan,” kata Kepala Disperindag Karawang Ahmad Suroto, kepada Radar Karawang, Senin (27/12).

Dikatakan Suroto, beberapa pasar yang di BOT kan masih belum memenuhi kewajibannya untuk memberikan kontribusi kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Karawang. Beberapa pasar yang dimaksud yaitu Pasar Cikampek 1, Plaza Cikampek, dan Pasar Cilamaya. “Pasar Johar sudah masuk yang lainnya susah. Besok (hari ini) kita ada rapat dengan pasar Cikampek 1,” ujarnya.

Suroto juga menyebut, capaian PAD dari retribusi pasar pada bulan lalu sudah 85 persen. Kendala belum tercapainya target PAD dari retribusi pasar ini disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya karena wabah Covid-19 yang masih belum hilang sampai sekarang, masih banyaknya kios-kios yang kosong. Sehingga penghasilan para pedagang pasar menurun karena daya beli masyarakat juga cenderung menurun. “Capaian terkahir baru 1,8 miliar. Mudah-mudahan tercapai 100 persen,” ucapnya.

Ia juga mengatakan, dari delapan pasar yang menjadi target retribusi, pasar dengan retribusi paling besar yaitu Pasar Baru Karawang dengan target 300 juta setahun. “Paling kecil Pasar Jatisari,” ujarnya.

Sementara untuk capaian retribusi dari metrologi, pada tahun ini sangat meningkat. Bulan lalu sudah diangka 104 persen dari target 2,3 miliar. Pada APBD perubahan target dari metrologi ini dtambahkan dari sebelumnya. Meningkatnya target retribusi dari metrologi ini karena periodesasi perpanjangannya ada yang 2 tahun sekali. “Tahun ini mungkin banyak yang habis jadi meningkat. Tahun depan kemungkinan menurun,” pungkasnya. (nce)

Related Articles

Back to top button