Kopel Tolak Revisi UUKPK

DEMO DI PURWAKARTA : Bukan hanya mahasiswa yang melakukan demo menolak revisi UUKPK, Komunitas Pena dan Lensa Purwakarta pun menggelar demo di jalanan kota Purwakarta. Sementara aliansi BEM Purwakarta menggelar aksi di Jakarta.
PURWAKARTA, RAKA – Komunitas Pena dan Lensa (Kopel) Purwakarta menggelar aksi simpatik atas pengesahan revisi UU KPK yang dianggap mengagetkan masyarakat Indonesia. Hal itu dianggap sebagai kado pahit dari Presiden dan DPR yang sebentar lagi akan mengakhiri masa jabatannya.
Koordinator Kopel Amin Nudin mengatakan, begitu banyak kewenangan KPK yang dilucuti, membuatnya menjadi lembaga yang tak lagi istimewa dan punya banyak kuasa dalam menangani nepotisme kolusi dan korupsi. “Kita sangat kecewa dengan keputusan ini. Bukankah penguatan KPK adalah janji kampanye Pak Jokowi? Bukankah ratusan anggota DPR yang terhormat itu harusnya mewakili aspirasi kami?,” ungkapnya, kepada Radar Karawang, Selasa (24/09).
Selama ini, akunya, KPK menjadi penggembira satu dari sedikit tempat rasa adil yang masih bisa ditemui. Lembaga yang ditakuti oleh mereka para pencuri uang negeri. “Kalau ada 1 atau 2 kesalahan memang terjadi, maka tentu oknumnya yang harus diganti, bukan kewenangan lembaganya yang malah dilucuti dan dipreteli,” paparnya.
Dijelaskannya, jangan sampai rakyat merasa dizolimi. Karena rakyat adalah pemilik tertinggi kekuasaan di negeri ini. Dari oleh dan untuk rakyat, itulah prinsip paling mendasar dari demokrasi, yang tak boleh siapapun berani coba-coba khianati. “Teman-teman, kakak-kakak, adik-adik. Ini bukan sembarang demo. Ini menyangkut masa depan kita sebagai bangsa,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini reformasi dikorupsi dan bila terus tak peduli bisa mundur lagi. Sebagai warga negara, pelajar dan mahasiswa harus terus aktif dalam mengawal dinamika berbangsa. “Bagi yang belum update, mari yuk cari beritanya, didik diri kita dengan baik, dan berbagi ke kawan yang lain. Termasuk orang tua kita. Mari terus kritis. Terima kasih kawan mahasiswa. Terus bijak dalam bergerak,” pungkasnya.
Diketahui, di samping menggelar aksi simpatik, Kopel juga menggelar galang dana bagi masyarakat yang tengah terdampak asap dari kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan dan Sumatra. (ris)