Koperasi Harus jadi Bisnis Modern

HARI KOPERASI: Peringatan Hari Koperasi ke-74 dilaksanakan secara virtual.
PURWAKARTA,RAKA – Melalui transformasi digital dengan bisnis modern yang kuat dan bermartabat koperasi didorong agar bisa masuk ke berbagai sektor strategis, termasuk infrastruktur.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pada peringatan Hari Koperasi ke-74 yang digelar secara virtual, Senin (12/7).
Di Purwakarta, puncak Hari Koperasi ke-74 diikuti Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika didampingi Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Karliati Juanda, sekaligus menerima Penghargaan Bakti Koperasi di Aula Janaka, Komplek Pemkab Purwakarta.
Menurut Teten Masduki, pemerintah membuat ekosistem bagi tumbuh dan berkembangnya koperasi, seperti pendirian koperasi yang dipermudah. Rata-rata di dunia, pendirian koperasi cukup 3-5 orang, sedangkan di Indonesia dalam perundangan yang lama mesti 20 orang. Sedangkan dalam Undang-Undang Cipta Kerja, syarat pendirian koperasi hanya memerlukan sembilan orang.
Menurutnya, Kemenkop dan UKM diberi amanat dalam RPJMN sampai tahun 2024, yaitu melahirkan 500 koperasi modern. Salah satu ciri koperasi modern menurutnya, koperasi yang sudah mulai menerapkan teknologi digital dalam pengelolaan usahanya, termasuk di dalam pelayanan kepada anggota. “Koperasi modern juga sudah terhubung dengan offtaker yang juga terhubung dengan akses pembiayaan yang cukup baik,” imbuhnya.
Dalam agenda tersebut, Bupati Purwakarta mendapatkan penghargaan kategori pejabat megara pada peringatan Hari Koperasi ke-74 Tahun 2021. Selain pemberian penghargaan kepada para pejabat, penghargaan diberikan juga pada tokoh koperasi yang dinilai berhasil dan sukses mendorong pengembangan koperasi dan UKM.
Penghargaan tersebut merupakan bentuk apreasiasi pemerintah terhadap insan koperasi di tanah air, Penghargaan itu sekaligus juga untuk meningkatkan citra koperasi di masyarakat dan memberikan motivasi bagi koperasi untuk berkarya lebih baik.
Anne mengatakan, penghargaan merupakan salah satu bukti bahwa DKUPP Kabupaten beserta jajaran dan seluruh Insan Koperasi di Kabupaten Purwakarta telah mempunyai ikhtiar dan usaha untuk terus meningkatkan peran koperasi di tengah-tengah masyarakat.
Menurutnya, koperasi di Purwakarta harus bertransformasi dari koperasi secara administratif atau pembukuannya konvensional menuju koperasi yang modern. “Sudah berapa kali kita melaksanakan pelatihan koperasi digitalisasi ini, Alhamdulillah hari ini kita membuktikan bahwa kegiatan atau usaha kita itu diberikan dinilai oleh pusat. Ini akan menjadi motivasi bagi kami,” pungkasnya. (gan)