Purwakarta

Kopi Petani Lokal Mulai Dilirik

BERBINCANG : Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika saat berbincang dengan pedagang kopi lokal.

PURWAKARTA, RAKA – Tak hanya terkenal dengan sentra penghasil buah manggis dan pala. Kabupaten Purwakarta juga saat ini tengah mengembangkan kopi hasil petani lokal.

Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Purwakarta melansir, setidaknya ada tiga jenis kopi yang akan didorong perkembangan, budidaya dan promosinya, yaitu jenis robusta, arabica dan liberica.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Agus Rachman Suherlan mengatakan, potensi kopi di Purwakarta memiliki peluang yang cukup tinggi, sehingga pihaknya akan terus mendorong agar Kopi Purwakarta lebih dikenal. “Ada tiga jenis robusta, arabica dan liberica, ketiga jenis kopi ini yang akan kita dorong sebagai salah satu komoditas unggulan,” kata Agus, di Purwakarta, Senin (4/11).

Salah satu upaya agar kopi di Purwakarta bisa terkenal, melalui even dan kegiatan komunitas. Bahkan pihaknya mendorong kedai kopi di Purwakarta untuk memasukan kopi asli Purwakarta.

Termasuk memaksimalkan kegiatan nyuruput bareng, mengikuti kegiatan festival tingkat provinsi maupun nasional, termasuk menggaet komunitas pencinta kopi. Serta memanfaatkan program urban farming on the road sebagai sarana promosi. “Kita memasukan ke komunitas pecinta kopi, memanfaatkan even-even, termasuk mendorong kedai kopi di Purwakarta untuk menyediakan kopi asli Purwakarta,” jelasnya.

Selain itu, mendorong cara pengolahan dan penyajian kopi, apalagi pengolahan kopi serta penyajian yang pas akan berpengaruh pada citra rasa kopi tersebut. “Tinggal kita terus melakukan pelatihan baik pengolahan, penyajian termasuk menata pemasaran,” bebernya.

Menurutnya, perkebunan kopi di Purwakarta tersebar di dua Kecamatan, yaitu Kiarapedes dan Wanayasa, dengan luas lahan kurang dari 500 hektare. Dengan jenis unggulan yaitu liberica. “Khusus liberica merupakan jenis kopi langka, itu yang kita dorong sebagai kopi asli Purwakarta karena memiliki ketahanan lebih baik dari jenis arabica dan robusta,” katanya.

Sementara, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, mengungkapkan untuk mendorong serta memperkenalkan kopi purwakarta dirinya meminta agar OPD harus menyajikan kopi asli Purwakarta. “Kalau bisa harus disediakan kopi asli Purwakarta untuk para tamu, kurangi kopi sachet,” katanya.

Menurut bupati yang biasa disapa Ambu Anne itu, hal tersebut merupakan bagian dari meningkatkan pemasaran serta membangun branding kopi Purwakarta. Apalagi Purwakarta memiliki sejarah yang panjang terkait komoditas rempah-rempah termasuk kopi. “Selain mengikuti even-even, kita juga ingin masyarakat Purwakarta mengenal produk kopi asli wilayahnya dong, baik kedai maupun perkantoran dorong agar menyediakan,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button