KARAWANG

Korban Banjir Terancam Kurang Gizi

AMBIL MAKANAN: Warga Dusun Kampek sedang mengambil makanan di dapur umum.

KARAWANG, RAKA – Jika banjir tidak segera surut di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, para korban terdampak banjir terancam kurang gizi. Pasalnya, berdasarkan penuturan pengelola posko dapur umum, Zahrulloh, dapur umum di halaman kantor Desa Karangligar hanya mampu memproduksi sekitar 200 porsi makanan dalam sehari. Jumlah ini sangat tidak sebanding dengan jumlah pengungsi yang mecapai lebih 2000 jiwa.

Minimnya jumlah produksi makanan di dapur umum tersebut disebabkan kurangnya bahan makanan yang tersedia. Zahrulloh mengatakan bantuan yang datang kebanyakan berupa barang darlog seperti mi instan. Menurutnya warga terdampak banjir tidak mungkin terus menerus diberi mi instan, karena kurang baik untuk kesehatan mereka. Jikapun mi instan tersebut diberikan langsung kepada masyarakat tanpa diolah, tidak akan efektif karena kebanyakan peralatan masak warga dalam keadaan rusak karena banjir.

Sementara itu posko dapur umum di Dusun Kampek, Desa Karangligar sudah mampu mencukupi kebutuhan makanan 167 kepala keluarga yang terdampak di RT 05/02. Posko yang dikelola swadaya oleh warga melaluo kelompok siaga bencana (KSB) tersebut memproduksi sekitar 400 porsi sehari untuk makan pagi dan malam. “Kita masak bareng-bareng, ada juga (relawan) yang bantu,” ucap Endang Kurnia (30), warga setempat yang mengelola dapur umum. (din)

Related Articles

Back to top button