TINGGAL PUING: Anggota DPRD Anggi Rostiana melihat rumah Imas yang tinggal puing.
JATISARI, RAKA – Kebakaran Pasar Jatisari belum lama ini, menyisakan cerita duka bagi Imas, warga RT 1, RW 1, Desa Mekarsari, Kecamatan Jatisari. Sebab, tempat tinggal yang dihuninya ludes terbakar.
Ketua Ikatan Pedagang Pasar Jatisari (IPPJ) sekaligus Koperasi Pasar Jatisari H. Mulya mengatakan, kebakaran Pasar Jatisari, lebih dari 250 kios ludes terbakar dan menghabiskan 10 unit rumah yang jaraknya tidak jauh dari pasar. “Rumah warga juga ikut terbakar, kerusakannya 30 sampai 100 persan. Serta semua kios habis terbakar. Jika hitung keseluruahan, kerugian bisa mencapai 7 sampai Rp10 miliar,” ujarnya, kepada Radar Karawang.
Ia menambahkan, ada tiga rumah yang rusak parah berdekatan dengan Pasar Jatisari ikut terbakar saat bencana kebakaran melanda hingga 100 persan. “Salah satunya adalah milik Imas yang mengalami kondisi paling parah hingga tak bisa lagi dihuni,” tuturnya.
Abdul Wahid, anak Imas mengatakan, rumah yang dihuni lima anggota keluarganya itu terbakar dari atap hingga menyeluruh. Kini yang tersisa hanya puing tembok dan reruntuhan genteng rumah yang sudah gosong. “Sementara ini kami sekeluarga tinggal di rumah saudara. Kini kami hanya bisa berharap dan menunggu bantuan pemerintah, agar rumah ini bisa kembali kami tempati,” katanya.
Anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Karawang, Anggi Rostiana Rahmadi yang melihat langsung kondisi rumah yang terbakar mengaku prihatin. Ia juga meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang untuk cepat tanggap dalam memberikan bantuan kepada para korban bencana kebakaran pasar tersebut. “Pada hari Minggu tanggal tiga, saya mengunjungi Bu Imas. Berdasarkan pengaduan beliau yg belum dapat bantuan sejak awal kejadian. Karena rumahnya ibu imas yang habis terbakar parah, kalau rumah yang lain yang ikut terbakar tidak separah rumah nya bu Imas. Setelah konfirmasi dan minta bantuan dari BPBD, alhamdulillah bantuan segera turun dari BPBD esok harinya,” katanya.
Masih dikatakannya, bantuan yang didapatkan berupa barang-barang keseharian. Mulai dari katel, panci dan lain-lain. “Dari pengakuan beliau, rencana akan ada bantuan dana stimulan,” pungkasnya. (acu)
