Korban Puting Beliung Disuruh Makan Mie Instan
CILEBAR, RAKA – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) H Asep Wahyu Suherman mengingatkan ancaman cuaca ekstrem yang terjadi dua pekan terakhir. Bencana bisa saja terjadi tanpa dapat diprediksi. Seperti terjadi kemarin, di Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar. Angin puting beliung mengamuk dii desa itu dan memporakporandakan rumah-rumah di desa tersebut.
“Menghadapi musim hujan saat ini, semuanya harus waspada, khususnya di wilayah-wilayah rawan bencana. Ingat bencana tidak dapat diprediksi kapan datangnya,” ucapnya saat mengawal bantuan korban puting beliung Desa Pusakajaya Utara, Minggu (27/1).
Selain bencana yang tak dapat di prediksi, ia juga mengatakan agar masyarakat bisa menjaga lingkungannya dari berbagai macam sampah. Khususnya sampah yang menyumbat di setiap saluran kecil maupun saluran irigasi. Hal itu perlu untuk mencegah terjadinya bencana banjir. “Curah hujan saat ini amat tinggi. Setidaknya kita antisipasi datangnya banjir. Makanya, setiap sampah yang menyumbat harus dibersihkan,” katanya.
Menurutnya, besar kecilnya curah hujan juga tidak dapat prediksi, makanya masyarakat diminta agar dapat membersihkan sampah di setiap saluran di lingkungannya masing-masing agar tidak menyumbat, karena hal itu bagian dari pencegahan dan dapat memperkecil kemungkinan terjadinya bencana banjir.
Sedikitnya 29 rumah rusak disapu angin puting beliung. Dari puluhan rumah terwebut satu diantaranya rusak berat dan delapan rumah lainnya rusak sedang, dan 20 rumah rusak ringan. “Kita berikan bantuan logistik kepada para korban,” pungkasnya. (rok)