PURWAKARTA, RAKA – Sejumlah persiapan terus dikebut Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purwakarta. Kini satu per satu dari ribuan kotak suara mulai dirakit.
Ketua KPU Purwakarta Ahmad Ikhsan mengatakan, ada lebih dari 13 ribu kotak suara berbahan dupleks yang harus dirakit. “Jumlah kotak suara 13 ribuan kotak suara, dengan jumlah yang merakit hari ini jumlahnya 26 orang,” katanya, Kamis (21/2).
Dia menyebutkan, seluruh petugas perakit kotak suara itu berasal dari warga sekitar tempat penyimpanan. Meski demikian, pihaknya telah memberikan informasi terkait cara maupun SOP perakitan kotak suara tersebut.
Ahmad Ikhsan mengatakan, pihaknya memiliki target akan hal waktu perakitan kotak suara yang akan digunakan untuk pemilu serentak 2019 nanti. “Terkait berapa hari, kami targetkan sampai selesai semuanya itu tiga hari. Ada kemungkinan ditambah petugas perakitnya,” ujarnya.
Terkait tata cara dan SOP saat merakit kotak suara, Ahmad menjelaskan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya ialah merakit kotak suara jangan asal-asalan, hingga harus melaporkan kepada petugas KPU jika menemukan kotak suara yang rusak.
Pada hari pertama perakitan pun, Ahmad mengaku belum menemukan kotak suara yang rusak. Pihaknya akan menginventarisir kotak suara yang rusak pada hari terakhir perakitan, atau jika telah semua kotak suara dirakit. “Sejauh ini belum ada yang terpantau rusak, tapi nanti akan dilihat dan diinventarisir di akhir hari perakitan,” ujar dia.
Dia menjelaskan, jika ada kotak suara yang rusak, KPU Purwakarta akan membuat laporan kepada KPU Provinsi maupun pusat. Hal itu dilakukan agar kotak suara yang rusak bisa segera diganti dengan kotak suara yang memiliki kondisi baik dan laik digunakan.
Ia mengatakan, pemilihan tempat perakitan yang berada di bagian dari kantor Disporabudpar Purwakarta itu pun karena dinyatakan lebih laik. “Di GOR ini jadi pertimbangan tempat penyimpanan dan perakitan karena insyaallah sudah memenuhi syarat, seperti tidak kehujanan, lembab atau lainnya,” katanya. (gan)
