PERSIAPAN TAHUN BARU: Tenda untuk acara menyambut tahun baru sudah dipersiapkan di lapang Tugu Kebulatan Tekad.
RENGASDENGKLOK, RAKA – Masyarakat Rengasdengklok diimbau tidak merayakan tahun baru dengan hura-hura. Sudah disediakan panggung di lapangan Tugu Kebulatan Tekad untuk menyambut malam pergantian tahun yang akan diisi dengan dzikir bersama.
Panitia Hari Besar Islam (PHBI) wilayah Rengasdengklok beserta Karang Taruna Rengasdengklok Selatan dan pemerinah Desa Rengasdengklok Selatan akan menggelar sholawat dan dzikir di malam tahun baru 2020 di lapangan Tunggu Kebulatan Tekad. Kegiatan sholawat dan dzikir menyambut tahun baru ini juga merupakan acara untuk mengenang 40 hari wafatnya Habib Mustofa Al Jufri. Tak tanggung-tanggung dalam perhelatan ini juga akan hadir Habib Alwi bin Umar bin Muckhin Al Athos beserta ulama-ulama Rengasdengklok.
Daday Iskandar, sekertaris PHBI Rengasdengklok mengatakan, kegiatan salawat dan dzikir pada malam tahun baru ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Tugu Kebulatan Tekad Rengasdengklok, hal ini untuk mencegah masyarakat ataupun anak muda dalam melakukan aktivitas negatif. “Dzikir dan salawat ini untuk mengalahkan kebiasaan yang tidak baik di malam tahun baru,” jelas kepada Radar Karawang, Senin (30/12).
Menurut Daday, kegiatan ini dengan harapan bisa berlanjut setiap tahun, pasalnya kegiatan PHBI juga bukan hanya identik dengan perayaan hari besar Islam saja, melainkan di hari-hari besar seperti tahun baru ini juga dapat melaksanakan acara yang berbau islami. “Waktu tahun baru Hijriyah juga kita melaksanakan kegiatan di sini, semoga kedepannya tahun baru (Masehi) juga bisa melaksanakan kegiatan salawat dan dzikir juga,” katanya.
Sebelumnya, Cacan, kasi Trantib Rengasdengklok mengatakan saat malam tahun baru untuk tidak berlebihan dalam merayakannya, apalagi sampai menganggu ketertiban lalu lintas dan merusak sarana milik pemerintah seperti Tugu Kebulatan Tekad. “Jangan sampai ada kecelakaan, kita sewajarnya saja menyambut tahun baru dengan hal-hal yang positif,” pungkasnya. (mra)
