SIMULASI : Simulasi pemungutan suara Pilkada Karawang dengan penerapan protokol kesehatan.
KARAWANG, RAKA – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan dilaksanakan Rabu 09 Desember 2020 ini, tentu berbeda dengan Pemilu sebelumnya. Pasalnya, pesta demokrasi serentak tahun ini berada dalam situasi di tengah pandemi.
Meski demikian, untuk mencapai target partisipasi masyarakat dengan angka 75,5 persen pada Pilkada di Kabupaten Karawang ini dengan terus melakukan sosialisasi, diantaranya melalui sosial media.
Selain itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang juga turut meyakinkan kepada masyarakat atau calon pemilih yang akan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), bahwa seluruh petugas KPPS sudah difasilitasi rapid tes dan di TPS juga turut diterpakan protokol kesehahatan.
“Jadi jangan khawatir, jangan ragu, dan jangan takut kepada seluruh masyarakat untuk hadir di TPS, karena seluruh prosedur dan petugasnya sudah kami pastikan non reaktif Covid-19,” jelas Miftah Farid, Ketua KPU Kabupaten Karawang, kepada Radar Karawang, Minggu (22/11).
Lebih lanjut Farid mengakui bahwa pemilihan kepala daerah tahun ini berbeda dengan situasi normal. Namun, walaupun di situasi pandemi ini, pihaknya dan seluruh jajaran akan terus semangat untuk mensukseskan hajat Pilkada serentak ini.
“Kalaupun situasinya berbeda antara pemilihan di tengah pandemi dan di situasi normal itu tidak menjadikan semangat kita surut dan juga kita optimis target tersebut bisa tercapai,” imbuhnya.
Untuk meningkatkan angka partisipasi pada Pilkada ini tentunya membutuhkan kerjasama dengan semua pihak seperti penyelengara, partai politik pemerintah daerah dan elemen lainnya.
Kemudian menurut Farid, untuk kalangan muda itu mempunyai tempat tersendiri, selain jumlah populasinya 51,5 persen, dan mereka juga menjadi pemilih aktif.
“Pemilih aktif ini yang bisa merangkul dan mengajak, minimal lingkungannya untuk sama-sama datang ke TPS,” pungkasnya. (mra)
