CILAMAYA KULON, RAKA – Fahmil Quran menjadi salah satu cabang lomba di Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang cukup bergengsi. Selain diikuti grup, lomba ini juga memiliki tingkat kesulitan sendiri.
Banyak pertanyaan yang mesti dijawab oleh peserta, selain soal seputar keislaman seperti Alquran, hadist, fikih, tafsir, bahasa Arab, balagoh dan sejarah Islam. Tak hanya itu, peserta juga diuji dengan pengetahuan umum dan bahasa Inggris. “Belum lagi mencari ayat di dalam Alquran. Jadi dewan hakim membaca ayat, ini ayat berapa dan surat apa, peserta suruh mencari di kitab Fathul Rohman. dan itu memerlukan ketelitian dan keterampilan khusus untuk mencari ayat itu. Disamping itu juga peserta harus bisa menjawab lagu2 alquran dan ini menjadi ciri khas dari lomba fahmil Quran. kemudian juga ada soal bahasa Inggris. Dewan hakim menyebutkan ayat Alquran dan peserta menjawab dengan bahasa Inggris atau sebaliknya,” kata Dewan Hakim Fahmil Quran, H Masykur Mansyur, pada Radar Karawang, Selasa (26/11).
Menurutnya, Fahmil Quran merupakan lomba beregu. Setiap grup diisi tiga orang dan dibagi dua kategori, laki-laki dan perempuan. “Lomba ini beregu. Setiap regu diisi tiga orang. Ada regu perempuan dan juga ada regu laki-laki. Saya ucapkan selamat pada para pemenang,” tuturnya.
Menurut Masykur, kemampuan setiap peserta merata, sehingga perlombaan berlangsung dengan baik, bahkan saat tampil di final kemarin. “Selamat kepada para peserta lomba Fahmil Quran tingkat Kabupaten Karawang. Pemenangnya sudah ada, tapi baru akan diumumkan nanti besok (saat penutupan),” ucapnya.
Ditambahkannya, peserta yang berprestasi memiliki kesempatan untuk mewakili Karawang di tingkat provinsi. Setelah MTQ ini usai, peserta MTQ akan mengikuti pembinaan sebagai persiapan ke tingkat provinsi. “Kami mengharapkan dukungan dari semua masyarakat, khususnya pemerintah daerah untuk mendukung ke tingkat provinsi. Sebelum ke provinsi, nanti di kabupaten akan dilakukan pembinaan terlebih dahulu,” pungkasnya. (asy)
