Uncategorized

Kurang Dana Beli Tanah Makam, Karang Taruna Ngencleng

TIRTAMULYA, RAKA – Sudah 4 hari terakhir para pemuda Kampung Parakan, Desa Parakan menggalang dana untuk melunasi pembayaran tanah pemakaman. Pasalnya, bulan April nanti tanah tersebut tidak dilunasi, maka uang yang sudah dibayarkan kepada pemilik lahan akan hangus.

Asep Sutarya, anggota Karang Taruna Prajamuda, Desa Parakan menyampaikan, tempat pemakaman umum (TPU) di Desa Parakan, sudah tidak cukup untuk dijadikan lahan pemakaman bagi warga Kampung Parakan. Oleh karenanya, berdasarkan kesepakatan bersama, semua warga sepakat untuk membeli lahan yang berada di sekitar TPU. “TPU yang sekarang sudah habis. Maka kita semuanya berinisiatif untuk membeli lahan di sebelahnya dengan uang dari swadaya masyarakat yang ada di Kampung Parakan. Masing-masing rumah nyumbang 7 sampai 10 meter,” kata Asep, kepada Radar Karawang, Minggu (24/2).

Namun, dana yang terkumpul dari warga belum cukup untuk melunasi tanah seluas 3.200 meter dengan harga Rp80 ribu permeternya. Pada bulan Desember lalu, warga sudah membayar sebagian lahan dengan uang senilai Rp90 juta kepada pemilik lahan. Jika sampai bulan April nanti tidak mampu untuk melunasi sisa pembayaran. Maka pembelian tanah tersebut dianggap batal dan uang yang sudah masuk tidak akan dikembalikan. “Sudah masuk uang 90 juta pas bulan Desember. Kalau sampai bulan April tidak bisa melunasi maka uang Rp90 juta hangus. Sisanya berarti Rp166 juta lagi harus dibayar bulan April,” terang Asep.

Sampai saat ini, lanjut Asep, ia dan para pemuda setempat berupaya untuk mencari sisa uang yang harus dibayar kepada pemilik lahan dengan cara menggalang dana di jalan. Selain itu, penagihan iuran dari masing-masing warga juga terus dilakukan. “Kalau ngencleng di jalan baru 4 hari. Kalau iuran ke warga sudah 4 bulan,” ujarnya.

Kartawi, salah seorang warga Kampung Parakan juga mengatakan, ia yang ditugaskan untuk meminta iuran kepada warga terus melakukan penagihan terhadap warga yang terdiri dari 3 RT. Namun, jika semua warga sudah membayar pun, uang yang akan terkumpul tetap tidak cukup untuk membayar semua tanah seluas 3.200 meter. “Saya dari RT 02. Kalau dari RT 03 ketua RT nya yang nagihin. Setiap hari Minggu dan Rabu nagihnya. Kadang setiap hari,” ungkapnya.

Anggota karang taruna lain, Usman berharap ada perhatian dan bantuan dari pemerintah untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang sedang dihadapi oleh warga Kampung Parakan. Ia juga mengatakan sudah berkonsultasi terhadap pemerintah Desa Parakan namun belum ada solusi yang diberikan. “Sudah ke desa waktu itu tapi belum ada respon. Semoga aja ada dermawan yang baik hati yang bisa membantu kami. Sekarang uang yang terkumpul baru Rp4 jutaan,” ujarnya.(nce)

Related Articles

Back to top button