Uncategorized

Kwaran Lemahabang tak Punya Bumi Perkemahan

JAMRAN DIMULAI: Ketua Kwaran Kecamatan Lemahabang Asep Sudana membuka jambore ranting dengan membelah bambu di atas pesawahan milik petani Desa Pasirtanjung, Kecamatan Lemahabang, Jumat (20/9).

LEMAHABANG, RAKA – Akibat tak punya Bumi Perkemahan (Buper), sekitar 900 siswa SD, SMP dan SMA se-Kecamatan Lemahabang pasang tenda di atas pesawahan milik petani Desa Pasirtanjung, Kecamatan Lemahabang. Hal itu terlihat saat pembukaan Jambore Ranting (Jamran) ke-58 Pramuka Kecamatan Lemahabang, Jumat (20/9).

Ketua Kwaran Kecamatan Lemahabang Asep Sudana mengatakan, agar bisa melaksanakan jambore ranting pramuka, pihaknya terpaksa menunggu area pesawahan kering. Padahal, seharusnya kemah ini dilaksanakan Agustus. “Nunggu panen selesai dulu, baru kita bisa melaksanakan jamran. Masalahnya di Kecamatan Lemahabang ini gak ada Buper,” akunya.

Kendati demikian, dia berharap jambore ranting pramuka Kecamatan Lemahabang ini dapat berjalan dengan lancar hingga tiga hari kedepan. Terlebih, mutu pembelajaran dalam kegiatan ini bisa tersampaikan dengan baik kepada siswa.

Di tempat yang sama, salah satu panitia pelaksana Jamran Kecamatan Lemahabang Nurdin mengatakan, pramuka merupakan salah satu ekskul yang wajib dalam Kurikulum 2013, dan harus diikuti dan dilaksanakan oleh siswa SD, SMP, SMA. “Semua siswa wajib mengikuti kegiatan pramuka,” ucapnya.

Dengan jumlah keseluruhan peserta jamran ini, lanjut Nurdin, terhitung ada 680 siswa SD, MI dan SDIT. 160 siswa SMP dan MTs, sisanya 60 siswa SMA/SMK dengan jumlah tenda 90. “Mudah-mudahan siswa dan gurunya bisa belajar dalam kegiatan ini,” pungkasnya. (rok)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button