PURWASARI, RAKA- Melihat sampah berserakan di tiap sudut kampung, sekumpulan pemuda Desa Karangsari, Kecamatan Purwasari lakukan bersih-bersih.
Mengingat desa tersebut sedang dalam tahapan pemilihan kepala desa, tak sedikit yang menganggap gerakan mereka itu aji mumpung. Bahkan, ada diantara beberapa kadernya yang menyambangi dan mengajak untuk memilih salah satu calon.
Menurut salah satu pemuda Asep, bersih-bersih desa yang mereka lakukan ini murni datang dari kepedulian, khususnya dalam menata lingkungan agar lebih bersih. Terlebih di musim hujan seperti sekarang ini, tak jarang tumpukan sampah menjadi penyebab sumbatan saluran-saluran kecil jalannya pembuangan air yang menjadi penyebab banjir. “Kalau dilihat dari moment, sedang pilkades. Tapi justru itu, anak muda sini melakukan bersih-bersih karena melihat banyak tumpukan sampah yang berserakan,” ujar Asep.
Menurutnya, jika gerakan anak muda memihak kepada salah satu balon kades, dapat dipastikan gerakannya akan berakhir setelah gelaran pilkades selesai. Apalagi, jika memihak kepada salah satu balon dari ke-4 balon yang ada, belum tentu balon yang ia dukung itu bisa duduk di kursi kades. “Jelas hal itu akan merugikan gerakan kita, makanya gerakan kita dapat di pastikan asli darI kepedulian masyarakat. Ya, walaupun sempat ada kader yang merapat, jelas kita tolak,” tegas Asep.
Pemuda lainnya Ahmad Zen menjelaskan, menurutnya kepedulian sebagian anak muda Desa Karangsari tidak bisa di tumpangi dengan urusan politik. Pasalnya, akan sangat di sayangkan jika usia matang mereka habis untuk mengurus politik praktis. Adapun sisi negatifnya, ia mengkhawatirkan karakter pemuda bisa lemah dan menjadi peminta-minta setelah di hadapkan dengan janji-janji palsu oknum pokitikus. “Jangan biarkan masa muda mereka dihabisi dengan kegiatan yang membuat mental mereka lemah,” tutupnya. (rok)
