Larang Siswa Coret Seragam

TIRTAMULYA, RAKA – Usai mengikuti ujian nasional (UN), Siswa SMPN 1 Tirtamulya dilarang corat-caret seragam dan konvoi dijalanan, terutama nanti setelah menerima kelulusan.
Toni Sumaryono Kepala SMPN 1 Tirtamulya menyampaikan, sebelum pelaksanaan UN, pihaknya selalu mengarahkan kepada para peserta didiknya, tepatnya seluruh siswa kelas IX untuk tidak corat-coret baju usai selesai mengikuti UN dan menerima surat kelulusan. “Kami sudah mewanti-wanti, agar tidak ada corat-coret baju seragam, bangunan dan konvoi dijalanan kepada para peserta didik. Sekarang adalah hari terakhir UN, sebelum pulang para peserta UN akan kami kumpulkan dulu di lapangan sekolah untuk memberikan arahan,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Kamis (25/4) kemarin.
Menurutnya, meski hal itu sebagai luapan kebahagian para pelajar, karena sudah melewati proses pembelajaran selama tiga tahun di sekolah. Namun, hal dinailai tidak baik, karena bisa mengundang kerusuhan atau tawuran antara sekolah. Selain itu, bisa mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat, apalagi bagi pengguna lalu lintas. “Sangat tidak baik, karena bisa mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti kecelakaan dan tawuran dan menggangu keamanan dan kenyamanan masyarakat,” ungkapnya.
Pada saat pembagian surat kelulusan nanti, lanjutnya, tidak bisa diambil oleh peserta didiknya, melainkan oleh orang tua siswa atau wali murid. “Pas pembagian surat kelulusan nanti, diambilnya harus sama orang tua. Untuk mencegah corat-coret baju seragam, bangunan dan konvoi dijalanan,” pungkaanya.(acu)