HEADLINE

Latihan Tiga Kali Dalam Sepekan

PURWAKARTA, RAKA – Sejumlah anak usia remaja dan dewasa yang tergabung dalam klub pecak silat Satria Purnawarman sedang melakukan latihan di Gelanggang Olahraga Purnawarman, Purwakarta. Latihan tersebut rutin dilakukan tiga kali dalam sepekan untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi berbagai kejuaran pencak silat di tingkat daerah.
Pelatih klub Satria Purnawarman, Novian Musthofa mengatakan bahwa latihan tersebut merupakan latihan rutin yang biasa dilakukan oleh klub nya untuk menghadapi berbagai kejuaran tingkat daerah yang akan mulai digelar pada Agustus mendatang. “Ini kita lagi latihan pencak silat untuk persiapan berbagai perlombaan kejuaraan daerah. Yang terdekat Kejurda, Agustus nanti mulai running,” ucapnya, Senin (24/6).
Klubnya tersebut sering mengikuti berbagai kejuaraan pencak silat baik ditingkatan kabupaten maupun tingkatan daerah. Ia menyebut, dalam mengikut berbagai kejuaraan tersebut, klub asuhannya itu lebih berfokus untuk mengikuti ajang pencak silat kategori seni dibandingan dengan mengikuti ajang pencak silat kategori fighting. “Kalau kita lebih berfokus ke kategori seni nya, jadi bukan fighting,” ujarnya.
Pria yang disapa kang Aboy itu mengungkapkan bahwa dengan kegigihan dan konsistensi dalam melakukan latihan, klub asuhannya itu telah menjuarai berbagai kejuaraan pencak silat ditingkat kabupaten maupun tingkat daerah. “Yang terbaru kita menjadi juara umum di Kejurda Bekasi untuk tingkat dewasa. Lalu yang pelajar mewakili O2SN di tingkat daerah,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu siswa klub Satria Purnawarman, Arul (18) mengatakan, dirinya telah mengikuti klub silat tersebut sejak dua tahun lalu. Awalnya ia selalu bertanding di kejuaraan dalam kategori fighting. Namun, setelah mengikuti klub tersebut, ia kini lebih berfokus untuk mengikuti kejuaraan pencak silat kategori seni. “Saya dulu ikutan silat masih figtger, ada O2SN waktu kelas 1, saya disuruh sama guru terus disuruh latihan kesini. Karena sudah nyaman jadi netap sampai sekarang,” ujarnya.
Saat dirinya beralih untuk berfokus terhadap pencak silat kategori seni, ia menilai terdapat perbedaan yang cukup terasa antara kedua kategori tersebut. Sebab, jika dalam kategori fighting dirinya harus bersusah payah memikirkan cara untuk membalikkan serangan lawan. Sedangkan dalam kategori seni, dirinya harus mampu mengatur ritme gerakan. “Kalau di seni susahnya di stamina, gerakan sama speed,” pungkasnya. (yat)

Related Articles

Back to top button