TELAGASARI, RAKA – Rehabilitasi total gedung Puskesmas Telagasari yang menelan biaya Rp2,1 miliar yang digarap CV Agem sudah rampung.
Namun, bangunan dua lantai yang dinaikan statusnya menjadi dengan tempat perawatan, ruangannya masih kosong melompong. Pasalnya, selain belum pindahan dari kantor lama sementara, mebeler untuk kelengkapan sarana perawatan juga belum sempurna.
Kepala Puskesmas Kecamatan Telagasari Asep Saepul Bahri mengatakan, semua karyawan dan pegawai puskesmas siap menempati gedung baru dua lantai, Senin (21/1) lusa, setelah nebeng kantor sementara selama masa pembangunan.
Pasalnya, gedung yang direhab total untuk perawatan bersama puskesmas lainnya, seperti Puskesmas Kertamukti Kecamatan Cilebar dan Pakisjaya, kemungkinan sudah diserahterimakan dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang.
Gedung yang semula melayani rawat jalan dan sekarang perawatan DTP dengan 10 tempat tidur, bangsal 3 ruangan tersebut, diakui Asep belum dilengkapi peralatan. “Mau tidak mau untuk melengkapi mebeler, ruangannya harus menunggu dulu realisasi kapitasi tahun 2019,” katanya kepada Radar Karawang, kemarin.
Asep menambahkan, untuk beberapa minggu kedepan, pihaknya belum bisa menerima pelayanan perawatan. Karena walaupun gedung baru, sarana masih banyak yang harus dilengkapi seperti mebeler, alat perawatan kesehatan dan kedokteran umum serta penunjangnya. Tapi karena status puskesmas yang semuanya sudah jadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), maka jadi tanggung jawab puskesmas dan akan dialokasikan di pengadaan sumber Kapitasi JKN. “Ya selama belum lengkap, pelayanan perawatan masih belum kita buka,” katanya.
Ia berharap peningkatan status dan gedung baru ini, masyarakat Telagasari bisa terlayani baik, khususnya merawat pasien-pasien dengan penyakit ringan seperti diare, demam dan lainnya. Kalaupun penyakit berat, bisa diterima selama bisa tertangani. Kalau tidak bisa, membuat rujukan ke rumah sakit besar. “Apalagi 50 puskesmas se Karawang sudah kontrak semua dengan pelayanan BPJS,” katanya. (rud)
