KARAWANG

Lemari Pendingin Vital

KARAWANG, RAKA – Lemari pendingin di ruang forensik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karawang, sangat vital. Karena di lemari itulah jenazah sebelum diambil oleh keluarganya disimpan. Jika rusak, maka pembusukan jenazah akan cepat terjadi.

Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, lemari pendingin tersebut sempat rusak. Alhasil, terjadi pembusukan mayat tanpa identitas. Agar tidak semakin rusak, pihak rumah sakit menguburkan mayat tersebut di pemakaman umum di Kampung Ulekan, Desa Sukaharja, Kecamatan Telukjambe Timur.

Kepala Hukmas dan Promkes RSUD Karawang Ruhimin mengatakan, ada dua mayat yang mengalami pembusukan saat lemari pendingin di ruang forensik rusak. Sedangkan untuk perbaikan lemari pendingin membutuhkan anggaran besar. Sementara pengajuan perbaikan memerlukan proses. “Disesuaikan dengan anggaran RSUD. Agar tidak menimbulkan polemik, kami bekerjasama dengan Polres Karawang,” jelas Ruhimin.

Menurutnya persoalan itu membuat dilema. Karena jika ada korban meninggal tanpa identitas, pihak rumah sakit tetap melakukan pemeriksaan dan forensik. “Prosesnya sudah jelas, korban yang meninggal tetap diberikan pelayanan. Begitu pun korban yang meninggal hingga berbulan-bulan ada di kamar jenazah,” ungkapnya.

Ketika mayat tersebut harus diinapkan, kata Ruhimin, fasilitas penunjang seperti lemari pendingin harus stabil dan tidak ada kendala. Hal itu berarti membutuhkan anggaran agar lemari pendingin tetap bisa digunakan dengan baik. “Nah jika mayatnya belum ada yang mengambil kan menjadi beban rumah sakit juga. Makanya kita harus tetap menjaga dan menjalankan pelayanan meskipun anggarannya mengandalkan BPJS,” pungkasnya. (yfn)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button