GERBANG SEKOLAH

Libur Kuliah Buka Jasa Fotografi

KERJAKAN TUGAS: Ahmad Noor Hakiki mengerjakan tugas kampus di rumah.

BANYUSARI, RAKA – Tak hanya sekolah, kegiatan di kampus pun diliburkan selama pandemi corona dan mahasiswa belajar di rumah. Mengisi kekosongan waktu selama pandemi, sejumlah mahasiswa memanfaatkannya dengan kegiatan produktif, bahkan ada yang usaha agar dapat tambahan uang jajan.

Ahmad Noor Hakiki, mahasiswa UIN Jakarta asal Kampung Mekarsari, Desa Jayamukti, Kecamatan Banyusari mengaku di tengah pandemi dan saat diberlakukannya pembelajaran secara online membuat kangen masa-masa berkumpul dengan teman kampus, terlebih lagi dengan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di ruang kelas. Kemudian, kata Kiki, sapaan akrab Ahmad Noor Hakiki, saat ini sedang berlangsung Ujian Akhir Sementara (UAS) secara online dan itu sudah sejak dua minggu yang lalu dan akan berakhir pada 03 Juli mendatang. “Dari semenjak bulan Maret gak ke Ciputat (UIN Jakarta) lagi terus selama ini pembelajaran online aja,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Senin (30/06).

Menurut dia, kuliah online ini berjalan lancar jika memang jaringan internet baik, karena namanya di kampung itu ketergantungan dengan signal. Pihaknya mengaku pembelajaran via online sudah mulai sejak sebelum bulan puasa.

Kata mahasiswa semester enam jurusan Perbandingan Mazhab dan Hukum ini, waktu luang selama di kampung halaman dimanfaatkan untuk membantu orang tua dan membuka jasa fotografi sekaligus juga menyewakan perlengkapan kamera dengan nama Hakiki Projects. Hal tersebut dilakukan untuk melampiaskan kejenuhan selama di rumah, terlebih lagi untuk mencari uang. “Sebenernya Hakiki Projects ini baru, akibat ngelamun gak jelas di rumah makannya cari kesibukan ini dengan memanfaatkan barang yang ada,” ujarnya.

Hal serupa dikatakan Ahmad Syihab Muhyiddin, warga Cibungursari, Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur, mahasiswa UIN Jakarta ini mengaku rindu akan kegiatan-kegiaiatan di kampus seperti belajar tatap muka dan rapat bersama organisasi daerah yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Islam Karawang (KMIK). Kata dia selama belajar melalui online ini dinilai tidak efektif karena materi yang disampaikan dosen itu terkendala dengan jaringan signal. “Ataupun ketika kita menyampaikan materi dari makalah yang kita buat kepada temen kadang suka gak jelas dalam suara dan lain-lain,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button