GERBANG SEKOLAH

Liburan Sekolah Menghafal Alquran

RENGASDENGKLOK, RAKA – Salah satu kebahagiaan orang tua saat anaknya menginjak usia sekolah, adalah mampu menghafal Alquran. Hal itu yang menjadi dasar banyak orang tua menitipkan anaknya ke Pondok Pesantren Mandalla, karena ada program santri kilat yang kegiatannya menghafal Alquran.

Pembimbing Karantina Tahfiz Pondok Pesantren Mandalla Khair Asep Saepudin mengatakan, setelah 10 hari kegiatan karantina tahfiz dari tanggal 24 Juni sampai tanggal 3 Juli, 20 orang santri telah mengikuti proses belajar mengahafal Alquran terutama juz 30 dengan baik. “Awalnya ada salah satu dari santri karantina yang masih duduk di kelas 2 SD, di malam pertama menginap di pesantren dia tidak betah dan menangis ingin pulang. Tetapi setelah beradaptasi dengan teman-teman yang lain dan merasakan suasana pesantren, akhirnya dia betah. Bahkan di akhir-akhir kegiatan program dia ingin ditambah waktunya,” jelasnya kepada Radar Karawang, Rabu (3/7).

Ia melanjutkan, sebelum diwisuda, semua santri dites hafalan terlebih dulu oleh seorang guru hafiz Mandalla Khair. Sedangkan prosesi wisuda dihadiri oleh semua orang tua santri.

“Semua santri diwisuda setelah melalui proses ujian hafalan sebanyak satu juz (juz 30), oleh seorang hafizh Quran yaitu Ustaz Rahmatullah Al Hafizh,” katanya.

Widarti, salah satu orang tua santri bersyukur anaknya bisa menggunakan waktunya lebih bermanfaat. “Kami berterima kasih atas bimbingan yang diberikan oleh pihak pesantren, semoga kegiatan ini terus berlanjut semasa waktu liburan sekolah,” katanya.

Pimpinan Pondok Pesantren Mandalla Khair Iskandar Sulaeman mengatakan, setelah kegiatan karantina tahfiz, semua santri kilat dibawa pulang oleh keluarganya masing-masing. Dia berharap walaupun para santri karantina ini sudah kembali dan berada di rumah, agar kegiatan pembiasaan yang dilakukan saat di pesantren. Seperti menghafal Alquran, salat berjamaah, salat sunat duha dan tahajud.

“Kami juga mengucapkan terima Kasih atas kepercayaan orang tua santri, yang telah menitipkan putranya belajar di pesantren walau hanya sepuluh hari,” pungkasnya. (cr4)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button