Lilin Bakar Rumah Saat Listrik Padam
Warga Dengklok Rugi Rp50 Juta
RENGASDENGKLOK, RAKA – Pemadaman listrik bergilir di Kabupaten Karawang ternyata menyisakan penderitaan bagi warga Dusun Bakantengah RT 037 RW 016, Desa Karyasari, Kecamatan Rengasdengklok.
Lilin yang ditinggal pergi Ambih (52) sekitar pukul 19.30, Senin (5/8), ternyata membuat rumah berukuran 5×7 meter miliknya hangus dilahap api, berikut perkakas rumah tangga, pakaian dan surat-surat penting seperti buku nikah dan kartu keluarga, bahkan barang dagangannya pun ikut ludes. Untungnya tidak ada korban jiwa dari peristiwa kebakaran tersebut.
“Saya tidak tahu (awal mula kejadian), soalnya lagi ikut pengajian ratiban di rumah saudara,” jelasnya kepada Radar Karawang, Selasa (6/8).
Menurutnya api bermula dari lilin di kamar tidur yang belum sempat dipadamkan sebelum berangkat pengajian, sedangkan di rumah tidak ada siapa-siapa. Tidak berapa lama, si jago merah langsung menghabiskan semua barang yang ada di rumah.
“Karena malam itukan mati lampu, jadi saya pasang dua lilin. Satu di ruang tengah dan satu lagi di kamar tidur,” katanya.
Ambih mengungkapkan, kerugian dari peristiwa kebakaran kisaran Rp50 juta. Sampai saat ini baru ada bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, berupa bahan pangan seperti air mineral, mie instan, kecap, saos, mie goreng, gula pasir, sarden, lauk pauk. Dan terpal, handuk, selimut, kaos, daster, sarung, seragam SMP, paket sekolah V, dan peralatan dapur satu paket.
“Tinggal di sini empat orang, anak, cucu, menantu dan saya,” katanya.
Aam (72) tetangga Ombih, orang yang pertama kali melihat kobaran api di mengatakan, saat melihat api di kamar Ombih, dirinya langsung mengambil air dengan gayung untuk memadamkan api. Namun nahas setelah disiram, api malah semakin membesar. Dia pun langsung bergegas keluar rumah. “Saya langsung teriak kebakaran, soalnya waktu itu sekitar rumah sepi,” katanya.
Dedi, wakil dusun setempat mengatakan, api berhasil dipadamkan sekitar setengah jam dengan air seadanya. Tidak lama kemudian, datang satu mobil damkar. Menurutnya kejadian ini bermula dari lilin, sebab kurang lebih dari jam 16.30 di Dusun Bakantengah sudah mengalami pemadam listrik. Sehingga kebanyakan warga menggunakan lilin.
“Saat memadamkan api juga sempat kewalahan soalnya situasinya gelap,” katanya.
Kepala Desa Karyasari Asur Pudian mengatakan, sampai saat ini pemerintah desa baru memberikan bantuan salah satunya mengajukan bantuan ke BPBD. Menurutnya, pokok penyebab kebakaran yang menghabiskan rumah warga Dusun Bakantengah, adalah adanya pemadaman listrik, dengan secara otomatis warga membutuhkan penerangan, salah satunya menggunakan lilin. Dia berharap PLN memberikan perhatian berupa bantuan terhadap warganya yang terkena musibah kebakaran tersebut.
“Saya juga berharap kepada warga agar lebih berhati-hati jika akan berpergian, demi kemananan kita semua,” pungkasnya. (cr4)