Limbah Kertas Bisa Disulap jadi Fulus

KREATIF: Di tangan Pajar Abdulrahman, limbah kertas bisa disulap jadi karya seni yang ekonomis.
PURWAKARTA, RAKA – Bagi sebagian orang, kardus, kertas dan kayu bekas mungkin hanya sekedar tumpukan yang tak bernilai. Namun berbeda jika di tangan Pajar Abdulrahman (25), warga Kampung Coblong, Desa Palinggihan, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta.
Di tangannya, limbah tersebut disulap menjadi karya seni bernilai tinggi. Berkat kelihaian tangannya, kardus, kertas dan kayu bekas menjadi replika robot, sepeda motor, pesawat terbang, rangka fosil dinosaurus, rumah mini, kapal pinishi dan jenis lainnya yang banyak dilirik para pecinta seni. “Saya tidak menunggu pesanan, buat dulu kalau ada yang tertarik kemudian saya jual,” kata Pajar, Selasa (6/4).
Ia menjelaskan, menggunakan kardus dan koran adalah karya seni replika robot dan sepeda motor. Sementara kapal terbang, rumah mini, serta rangka fosil dinosaurus terbuat dari dasar kayu. “Kalau kapal pinishi menggunakan kayu, bambu juga triplek ditambah asesoris lain untuk mempercantik,” tambahnya.
Ia mengaku, karya seni ini memiliki tingkat kesulitan berbeda. Seperti membuat robot, sepeda motor dapat dikatakan lebih mudah dibandingkan membuat kapal pinishi yang memakan waktu lima sampai enam hari untuk menyelesaikan per satu kapal. “Pembuatan robot lebih mudah. Per hari mampu menyelesaikan dua sampai tiga ada,” lanjutnya.
Untuk sejumlah kerajinan tersebut, Pajar mematok harga beragam seperti robot ukuran 20 sentimeter Rp50 ribu. Perahu pinishi Rp800 ribu. “Penjualan baru sekitar Purwakarta. Sebetulnya ada pesanan dari Kalimantan tapi tidak saya sanggupi karena takut rusak, ditambah belum ada modal untuk penunjang pengiriman,” tutur Pajar.
Awal menggeluti usaha ini sejak 2019 lalu, sebelumnya ia bekerja sebagai buruh proyek. Karena sudah capek bekerja sebagai buruh, maka ia mengembangkan keahlian yang dimilikinya sejak bangku sekolah. “Sebetulnya dari 2016, tapi waktu itu belum fokus. Benar-benar fokus dari 2019 membuat replika robot. Kemudian mulai mencoba membuat kapal pinishi,” pungkasnya. (gan)