Uncategorized

Limbah Perusahaan Dikelola BUMDes

ANGKUT LIMBAH : Pengelola BUMDes Walahar saat mengangkut limbah dari perusahaan. Saat ini usaha yang dikembangkan BUMDes bisa membantu meningkatkan pandapatan asli desa.

KLARI, RAKA – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Walahar manfaatkan potensi desa dengan mengelola limbah. Hasil usaha tersebut, diakui sudah banyak dirasakan oleh pemerintah desa maupun masyarakat Desa Walahar.

Sekretaris BUMDes Walahar, Mumuh Muhidin mengatakan, Desa Walahar merupakan salah satu wilayah yang terdapat beberapa perusahaan, tentunya itu menjadi peluang usaha untuk dijadikan pendapatan desa. “Kita harus pintar-pintah membaca potensi wilayah dong, tentunya harus pemerintah yang mengelola,” ucapnya, saat ditemui di kantor desa, baru-baru ini.

Ia menambahkan, pihak pemerintah dengan perusahaan bekerjasama di bidang pengelolaan limbah perusahaan. “Alhamdulillah, sejak 2016 lalu kita sudah mulai usaha pengelolaan limbah ini,” tambahnya.

Ia mengaku, kini usahanya mulai berkembang bahkan penghasilannya di luar dugaan. Pasalnya setiap bulan pihaknya berkontribusi untuk kas desa sebesar Rp5 juta. “Alhamdulillah, setiap bulan kita tidak pernah absen membagikan hasil usaha kita untuk kas desa,” akunya.

Ia berharap, usaha tersebut dapat terus berjalan sehingga dapat dirasakan langsung oleh masyarakat terutama bagi warga-warga yang membutuhkan. “Hasilnya akan dibagikan untuk masyarakat, cuma itu urusan pemerintah desa, kita hanya sebatas memberikan uangnya saja,” paparnya.

Sementara itu, Sekdes Walahar Oyon mengaku berbangga atas usaha yang telah dirintis BUMDes Walahar. Pasalnya, usaha yang sampai sekarang masih berjalan sudah banyak dirasakan warga, ia mengaku modal awal usaha tersebut sudah kembali beberapa kali lipat. “Kalau lihat dari data yang ada, dari tahun kemarin juga modal sudah balik, bahkan sudah balik beberapa kali lipat,” bebernya.

Masih dikatakanya, bukti kesuksesan BUMDes Walahar yaitu sejak tahun 2017 lalu BUMDes Walahar sudah tidak mengajukan anggaran kepada pemerintah, usaha yang saat ini berjalan merupakan modal pada saat 2016 lalu. “Ya ini anggaran pas 2016 lalu itu, sejak 2017 kita tidak menggunakan anggaran pemerintah lagi, alhamdulillah kalau dikelola dengan baik maka hasilnya juga akan baik,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Back to top button