Karawang
Trending

LKNU Kenalkan Rule of 20 untuk Santri Pembaca Kitab Kuning

radarkarawang.id – Memiliki aktivitas padat dalam belajar, khususnya membaca kitab kuning. Santri harus memiliki kesehatan mata yang prima. Agar kesehatan mata ini tetap terjaga, Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) kenalkan rule of 20 untuk santri pembaca kitab kuning.

Ozhan Ivan Fauzi, Amd.Kes, seorang optometrist dari LKNU Karawang mengatakan, peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun ini pikahnya mengadakan penyuluhan kesehatan di Pondok Pesantren Daarul Huffadz di Batujaya. Salah satu sesi yang menarik perhatian adalah materi bertajuk Screentime.

Meski judulnya mengangkat isu layar digital, Ozhan menyesuaikan materi dengan realitas santri yang lebih sering membaca kitab secara langsung. Ia membuka sesi dengan pertanyaan reflektif, “Berapa jam dalam sehari kalian membaca kitab atau tulisan jarak dekat?”

Pertanyaan itu disambut antusias oleh para santri, yang mengakui bahwa aktivitas membaca kitab berlangsung berjam-jam setiap harinya.

“Mata kita bekerja keras saat membaca dekat, baik itu layar maupun kitab. Kalau tidak diberi jeda, bisa muncul keluhan seperti mata lelah, kabur, atau bahkan nyeri kepala,” kata Ozhan sambil menunjukkan ilustrasi otot mata yang tegang akibat fokus dekat yang berkepanjangan.

Agar kesehatan mata tetap terjaga, Ozhan memperkenalkan konsep Rule of 20, sebuah aturan praktis untuk menjaga kesehatan mata saat membaca. Aturan tersebut diantaranya setiap 20 menit membaca, berhenti sejenak. Kemudian lihat objek sejauh 20 kaki (±6 meter), seperti pohon, jendela, atau dinding jauh. Setelah itu, selama 20 detik untuk merilekskan otot mata.

Aturan ini, lanjut Ozhan, dirancang untuk mencegah visual fatigue atau kelelahan mata akibat fokus dekat yang terlalu lama. Ia juga menekankan pentingnya pencahayaan yang cukup, posisi duduk yang ergonomis, dan menghindari membaca sambil tiduran atau di tempat gelap.

“Santri zaman sekarang tetap bisa jadi generasi kuat, asal tahu cara menjaga tubuhnya. Mata yang sehat adalah kunci belajar yang nyaman,” tambahnya.

Ozhan juga membagikan materi tentang Miopia dan Astigmatisma. Miopia itu nama lainnya mata minus dan ciri – cirinya adalah penglihatan jarak jauh buram. Astigmatisma nama lain dari mata cylinder dan ciri – cirinya adalah penglihatan jarak jauh berbayang. Sesi ini menjadi pengingat bahwa kesehatan mata adalah bagian penting dari kualitas belajar dan ibadah. “LKNU Karawang berharap para santri dapat menjadi generasi yang tangguh secara spiritual dan sehat secara visual,” tutupnya. (asy)

Related Articles

Back to top button