Uncategorized

LKNU Rangkul Aktivis Deteksi TB Paru

TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) bekerjasama sama dengan TBC Comunity, PKPU Human Intiative dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, menggelar peningkatan kapasitas untuk Civil Society Organization (CSO) di Majelis Taklim Nurul Iman, Perum Bintang Alam, Sabtu (16/3).

Ketua pelaksana Khadziyatul Fildah Rusdina mengatakan, peserta yang terdiri dari akademisi, aktivis, ormas dan media ini diajak proaktif mengikuti kegiatan yang lebih dominan dalam forum diskusi. Kelompok sebutnya, diajak untuk menganalisa berbagai permasalahan terkait TB paru. Mulai dari permasalahan yang muncul, sampai bagaimana jalan keluar yang ditawarkan. “Sebelum melakukan advokasi, CSO harus tahu benar faham dasar advokasi, dan mengapa harus melakukan advokasi, tahapannya hingga proses kegiatannya,” katanya.

Wahyudin, pemateri dari Unsika mengatakan, penderita TB dewasa ini semakin meningkat. Maka dengan kegiatan ini, masyarakat diingatkan agar mau hidup sehat dan peduli sesama. “Pada hari pertama masing-masing kelompok diajak untuk menganalisa berbagai permasalahan terkait TB, mulai dari permasalahan-permasalahan yang muncul, hingga bagaimana alternatif solusi yang ditawarkan. Baru di hari kedua dilanjut dengan pembuatan press release dan proposal. Dari hal inilah kegiatan akan semakin hidup karena setiap peserta aktif dan terlibat,” terang Wahyudin.

Dirinya berharap, untuk meningkatkan penemuan penderita TB, bisa bekerja sama dengan Dinas Kesehatan. Kegiatan ini, sebutnya, nyata karena pencegahann TB butuh dukungan dari semua pihak, utamanya di wilayah prioritas. Mengingat terduga TB cukup banyak yang belum tertangani. “Ini tentu akan berpotensi untuk menularkan kepada keluarga, dan masyarakat sekitarnya,” katanya.

Melalui program ini, dia berharap akan lebih banyak penderita baru bisa diobati, sehingga akhirnya dapat memutus rantai penularan penyakit. Perlu kerjasama dengan puskesmas agar bisa berjalan dengan baik di lapangan. Jika ditemukan orang yang diduga terindikasi terkena TB, maka kader relawan bisa langsung mengedukasi agar segera berobat ke puskesmas. Bahkan, obat puskesmas gratis dan bagus. “Pasien TB juga akan didampingi sampai sembuh. Mari temukan, obati sampai sembuh TB,” ajaknya. (yfn)

Related Articles

Back to top button