Loji Banjir Bandang

TEGALWARU, RAKA – Hujan deras hampir tiga jam di wilayah hulu sungai Cigeuntis membuat banjir bandang, Jumat (26/4) malam, dampaknya beberapa wilayah terendam banjir, bahkan di Kampung Cipeuteuy, Desa Cintalaksana, jalan nyaris tidak bisa dilintasi akibat tergenang air. Hingga berita ini ditulis, belum bisa dipastikan berapa jumlah korban terdampak dan kerusakan yang ditimbulkan. Kondisi gelap dan air yang belum surut menyulitkan proses identifikasi.
Di tengah air yang sudah menggenangi badan jalan, masih saja ada pengendar sepeda motor yang nekat melintas. Akibatnya, pengendara tersebut terseret arus air yang deras hingga beberapa meter, beruntung masih bisa diselamatkan. “Sampai saat ini, kondisi air masih genangi jalan. Sekitar 200 meter jalan terpaksa tidak bisa dilintasi warga, tadi juga ada warga yang nekat, akhirnya terjatuh dan motornya pun terseret air hingga beberapa meter, beruntung masih bisa diselamatkan,” ucap Rifki Aria Muhamad, kepada Radar Karawang, Jumat (26/4) malam.
Ia membeberkan, ada sebuah tanggul rusak hingga jebol, praktis air meluber. Lokasi tersebut merupakan dataran tinggi sehingga menggerus sebagian tanah yang posisi rumah warga ada di atasnya. Sejumlah warga tumpah ruah penuhi jalan dan menyaksikan banjir bandang yang penuhi sungai Cikumpeni. Bahkan samar terlihat beberapa areal persawahan warga pun terendam banjir. “Kami akan pantau sampai besok dan melihat dampak yang terjadi, kalau sekarang malam hanya pencegahan saja tindakan yang kami ambil, agar tidak ada korban jiwa dan lintasi genangan air dan sekarang pun alhamdulillah kian surut,” terang Kasi Trantib Kecamatan Tegalwaru, Kiki Baehaki SH.
Kiki mengaku, hujan kali ini cukup lama dan ditambah intensitas hujan cukup tinggi, akibatnya luapan sungai Cigeuntis pun sulit dihindari dan beberapa limpasan air dari dataran yang paling tinggi, jejali sungai yang ada. Akibatnya, ada tanggul sungai yang ada sebagai pembuangan limbah warga jebol akibat terjangan air.
Sementara itu, Wawan (43), warga Kampung Parakanbadak menuturkan, ada salah satu dapur milik warga yang lokasinya dibibir sungai, bagian pondasi belakangnya roboh. Tak hanya itu, turap penahan tanah yang dibuatnya menghabiskan anggaran pribadi hingga Rp150 juta rusak diterjan air. Beruntung, kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa. “Mungkin , besok akan terlihat dengan jelas sekali tingkat kerusakannya. Dan beruntung tadi anak saya, Nabila udah pulang dan selamat sampai di rumah , karena saya juga dapat info bahwa Kampung Cipeuteuy tengah sungai Cikumpeni tadi banjir,” ucapnya.
Pantauan di lapangan, sejumlah warga di Kampung Bakan Ngantay, Desa Cintalaksana, warga di bagian barat mencoba mencari daratan tinggi dan sementara terkonsentrasi di tempat pencucian mobil dekat jalan akses masuk ke Kampung Pasir Camay. Beberapa rumah pun terlihat genangan air masuki rumah mereka sekitar 20 hingga 40 sentimeter. Diperkirakan sekitar 20 rumah terkena dampak banjir. (yfn)