
PURWAKARTA, RAKA – Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Purwakarta terus berupaya menumbuhkan budaya baca di kalangan masyarakat melalui Workshop Pembuatan Video Konten Literasi dalam rangka memperingati Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca tahun 2025..
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 21–22 Oktober 2025, di Aula Perpustakaan Purwakarta, Jalan K.K. Singawinata ini menghadirkan 44 peserta dari berbagai kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Peserta terpilih sebelumnya telah mendaftar secara daring dan mengirimkan karya video literasi untuk dikurasi.
Baca Juga: Terowongan Gonggo Bau Sampah
Menurut Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Purwakarta, Aan, kegiatan ini menjadi bagian dari gerakan nasional untuk memperkuat literasi masyarakat melalui pendekatan digital. Ia menilai bahwa dunia media sosial kini dapat menjadi sarana efektif dalam menumbuhkan minat baca.
“Sekarang hampir semua orang aktif di media sosial. Karena itu, pesan tentang pentingnya membaca perlu disampaikan dengan cara yang menarik, seperti melalui video kreatif yang mudah diakses,” ujar Aan saat ditemui, Rabu (22/10).
Workshop tersebut juga merupakan tindak lanjut dari lomba pembuatan video literasi bertema Pendidikan Panca Waluya Menuju Purwakarta Istimewa. Ia mengajak peserta untuk mengevaluasi dan menyempurnakan hasil karya mereka.
Tonton Juga: RAPAT DPR MASA LAMPAU
“Tujuannya bukan sekadar menghasilkan video yang menarik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai literasi yang kuat di setiap pesan yang disampaikan,” tambahnya.
Untuk memperdalam pemahaman peserta, Dinas Arsip dan Perpustakaan menghadirkan narasumber profesional dari Jakarta dan Bandung. Mereka membimbing peserta dalam berbagai aspek pembuatan konten, mulai dari penyusunan naskah, teknik pengambilan gambar, hingga strategi promosi di media sosial.
Aan menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya melatih keterampilan teknis, tetapi juga membuka peluang baru di bidang ekonomi kreatif.
“Kalau ditekuni, kemampuan membuat konten literasi ini bisa menjadi sumber penghasilan sekaligus sarana edukasi,” jelasnya.
Antusiasme peserta terlihat tinggi selama pelaksanaan. Banyak di antara mereka yang termotivasi untuk menjadi content creator yang tidak hanya mengejar popularitas, tetapi juga berkontribusi positif bagi masyarakat.
Aan berharap kegiatan ini mampu menjadi momentum untuk memperkuat kesadaran membaca di tengah derasnya arus informasi digital.
“Kami ingin literasi menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Purwakarta. Lewat video, pesan membaca bisa tersampaikan dengan cara yang lebih segar dan menginspirasi,” pungkasnya. (yat)