CIKAMPEKHEADLINE

Lomba Agustusan Merdeka dari Protokol Kesehatan

BEREBUT BOLA: Emak-emak Dusun Krajan, Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, bertanding sepak bola sambil mengenakan daster, kemarin.

Tanpa Masker Apalagi Jaga Jarak

CIKAMPEK, RAKA – Euforia perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-75 masih terasa di sejumlah wilayah di Kabupaten Karawang. Perlombaan khas agustusan tetap digelar. Namun masyarakat melupakan protokol kesehatan. Rata-rata peserta lomba tidak mengenakan masker, apalagi jaga jarak. Seakan mereka lupa kalau saat ini virus corona masih mengintai.

Seperti yang terlihat di Desa Cikampek Kota, para peserta lomba panjat pinang tidak ada satupun yang mengenakan masker. Jaga jarak, tentu saja tidak terjadi. Karena perlombaan panjat pinang tidak dilakukan perorangan. Mereka satu tim, bahu membahu saling bekerja sama agar bisa mencapai puncak pinang. Hal serupa juga terjadi di Lapangan Wirasaba, Desa Cikampek Utara, perlombaan khas agustusan tidak mengindahkan protokol kesehatan.

Tidak beda jauh dengan Dusun Krajan RT 02/02, Desa Wancimekar, emak-emak mengenakan daster mengikuti pertandingan sepak bola. Warga Dusun Krajan Idah (54) mengatakan, selama menjadi ibu rumah tangga, dia sangat jarang sekali melakukan aktivitas olahraga. “Ya soalnya engga ada waktu, saya kerja terus. Pulang kerja sore langsung siapin masak buat suami,” ujarnya kepada Radar Karawang.

Ia menambahkan, pada perayaan sederhana HUT RI Ke-75, dia mengikuti kegiatan perlombaan sepak bola menggunakan daster. “Sekali-kali sempatkan olahraga. Lagipula di sini seru maen bolanya pakai daster, walaupun kesulitan untuk berlari tapi seru banget sih,” tambahnya.

Ia mengaku, pada perlombaan 17 Agustus itu ia bersama timnya mendapatkan juara satu, dan berhak mendapatkan piala serta penghargaan berupa lainnya dari panitia. “Walaupun kita sambil olahraga dan seru-seruan, tapi kita tidak lupa dengan rasa cinta kepada tanah air ini,” akunya.

Ia juga berharap, wabah corona bisa secepatnya hilang, sehingga kegiatan perayaan 17 Agustus bisa dilaksanakan semeriah mungkin, sehingga juga dapat mempererat tali silaturahmi. “Karena di sini kita kumpul bareng semua, kita ikut lomba. Cuma tahun ini tidak, karena dibatasi. Mudah-mudahan tahun depan bisa bebas dari masa pandemi,” pungkasnya. (mal)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button