Pembukaan Tempat Wisata di Tangan Satgas Covid

TUTUP SEMENTARA: Area komplek Candi Jiwa dan Candi Blandongan ditutup sementara untuk umum. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir penyebaran virus corona.
KARAWANG, RAKA – Pemerintah Jokowi resmi melarang Mudik Lebaran 2021. Kebijakan ini diambil untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di tingkat daerah. Namun, di tengah pelarangan ini, wisata-wisata lokal tetap diizinkan buka dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Namun, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang belum memastikan akan adanya penutupan tempat wisata pada liburan lebaran tahun ini. Kepala Disparbud Kabupaten Karawang Yudi Yudiawan mengatakan, pihaknya belum berkoordinasi dengan satgas Covid-19 kabupaten terkait penutupan tempat wisata.
“Belum ada koordinasi apakah ditutup atau dibuka. Nanti saya infokan kalau sudah ada koordinasi,” katanya kepada Radar Karawang.
Dikatakan Yudi, untuk lebaran tahun ini masih ada kemungkinan ditutup atau justru dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan. Ia juga menambahkan, semua pengelola wisata di Karawang sudah mengikuti prosedur protokol kesehatan dengan baik.
“Nanti keputusannya setelah ada dari tim satgas Covid-19 ditutup atau tidak ditutup,” pungkasnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, keputusan akhir untuk pembukaan tempat wisata lokal dan ekonomi kreatif di daerah-daerah berada di tangan pemerintah setempat. Artinya jika penyebaran Covid-19 meningkat, maka keputusannya adalah menutup, dan sebaliknya. “Jika angka penyebaran Covid-19 meningkat maka keputusan untuk menutup tempat-tempat destinasi wisata dan ekonomi kreatif akan ada ditangan pemerintah setempat,” kata dia.
Oleh karena itu, dirinya meminta kepada sektor wisata-wisata lokal dan ekonomi kreatif untuk menjamin dan memastikan agar protokol kesehatan tetap dilakukan. Mulai dari kapasitas 50 persen pengunjung, dan protokol kesehatan 3M dan 3T. Sebab, tidak menutup kemungkinan meski pelarangan mudik dilakukan, akan tetap ada alternatif kunjungan oleh masyarakat dalam bingkai PPKM skala mikro. “Ini kami harapkan semua destinasi wisata eknomi kreatif sentra sentra ekonomi kreatif patuh ddan patut menyiapkan dari mematuhi protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Itu yang kita ingin saya samapikan secara jelas dan tegas,” jelasnya. (nce)