Rp15 Miliar untuk Underpass Gorowong

KARAWANG,RAKA– Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menyiapkan anggaran Rp15 miliar untuk Underpass Gorowong. Proyek ini dijadwalkan berlangsung sejak 25 Juli hingga 25 Desember 2025. Mulai Agustus 2025, sejumlah ruas jalan ditutup sementara.

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Karawang, Tri Winarno, menjelaskan bahwa pembangunan ini merupakan tindak lanjut atas rekomendasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, yang mewajibkan perubahan perlintasan sebidang menjadi tidak sebidang.

Baca Juga : Disdik Bakal Data Anak Tidak Sekolah

“Underpass ini didesain dengan tinggi 2,5 meter, mengakomodasi dua arah jalur lalu lintas yang dipisahkan oleh median di tengah. Tujuan utamanya adalah mengurangi risiko kecelakaan di perlintasan kereta api dan memperlancar arus kendaraan,” jelas Tri Winarno, Selasa (29/7).

Sebagai dampak dari pembangunan, beberapa ruas jalan strategis terpaksa ditutup sementara. Penutupan berlaku mulai Selasa, 5 Agustus hingga 25 Desember 2025, mencakup ruas Wirasaba–Johar, Wirasaba–Tuparev, dan Wirasaba–Anggadita. Tri mengimbau masyarakat untuk memahami situasi ini dan menggunakan jalur alternatif selama masa pengerjaan.

“Penutupan total jalur tersebut dilakukan demi keamanan pelaksanaan proyek, sesuai dengan hasil rekomendasi Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin),” tambahnya.

Tonton Juga : Hakim Syafiuddin, Berani Penjarakan anak Presiden

Proyek ini termasuk dalam proyek strategis daerah dan berada dalam pendampingan dari pengamanan pembangunan strategis (PPS) Kejaksaan Negeri Karawang, guna memastikan akuntabilitas dan tata kelola proyek berjalan sesuai aturan.

“Dengan selesainya underpass Gorowong nantinya, masyarakat diharapkan dapat menikmati manfaat jangka panjang berupa arus lalu lintas yang lebih tertib dan aman, serta pengurangan potensi kecelakaan di area perlintasan kereta api yang selama ini menjadi titik rawan,” pungkasnya. (uty)