Longsor Susulan, Jalur Sukasari Lumpuh
LONGSOR SUSULAN : Longsor susulan di Kecamatan Sukasari. KOndisi itu memperburuk akses jalan tersebut, akibatnya aktivitas warga terhambat.
PURWAKARTA, RAKA – Bencana longsor yang terjadi pada Senin (15/2) pagi mengakibatkan material tanah menutup akses penghubung antar desa di Kecamatan Sukasari. Bahkan, hingga Rabu (17/2) akses jalan utama menuju tiga desa di kecamatan itu tidak bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat.
Apalagi terjangan longsor sususulan yang terjadi hingga dua kali usai hujan lebat mengguyur hampir sebagian wilayah di daerah itu, membuat jalur utama menuju Desa Ciririp, Desa Sukasari dan Desa Parungbanteng tertutup total.
Camat Sukasari, Muhammad Kosim, akibat longsor itu saat ini akses jalan menuju tiga desa di Kecamatan Sukasari lumpuh, dan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat, akses jalan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Karena, material longsor belum dibersihkan. “Proses pembersihan material longsoran tanah yang menutup jalur utama ini terkendala minimnya alat berat untuk membuka kembali akses jalan tersebut,” ucap pria yang akrab disapa Kosim, Rabu (17/2).
Terkait hal tersebut,Ia mengaku telah berkoordinasi dengan dinas terkait di Pemkab Purwakarta untuk menambah jumlah alat berat. Penambahan itu diperlukan guna membuka akses jalan yang terisolir sehingga dapat dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat. “Butuh penambahan alat berat. Karena alat berat yang ada saat ini rusak akibat tergerus material longsoran tanah saat longsor susulan. Kami berharap ada tambahan alat berat yang fokus membuka jalan yang tertutup longsor,” katanya.
Karena sudah dilaporkan, Kosim berharap dalam waktu dekat alat berat dengan operatornya akan segera diturunkan untuk membersihkan material longsor, agar akses jalan kembali bisa dilalui.
Untuk mencegah korban, ia menambahkan, pihkanya bekerjasama dengan Polsek Sukasari untuk menutup jalur tersebut ketika hujan lebat dan pada malam hari. “Jalur ini kami tutup pada malam hari dan saat hujan lebat, karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan kembali dan supaya tidak ada korban jiwa. Saat ini jalur hanya bisa dilalui jalan kaki saja,” pungkasnya. (gan)