Karawang

Luas Lahan Bertambah

METROPOLIS, RAKA – Industri garam rakyat di Kabupaten Karawang selain bisa menjadi ‘senjata’ baru pemerintah menghadang laju garam impor, juga menjadi lahan pencaharian baru bagi masyarakat.

Selain semakin banyak yang berminat jadi petambak, lahan tambak juga bertambah setiap tahun. Berdasarkan data dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Karawang, tahun 2017 di Desa Muarabaru Kecamatan Cilamaya Wetan ada 71,25 hektare lahan tambak garam. Sedangkan jumlah petambaknya 76 orang. Sedangkan tahun 2018, luas lahan di desa tersebut naik menjadi 87,45 hektare, jumlah petambak 104 orang. Desa Pasirjaya Kecamatan Cilamaya Kulon, tahun 2017 ada 10,00 hektare lahan, 10 orang petambak. Sedangkan tahun 2018, luas lahan naik menjadi 28,2 hektare, jumlah petambak 17 orang. Desa Ciparagejaya Kecamatan Tempuran, tahun 2017 luas lahan 23,00 hektare, jumlah petambak 23 orang. Tahun 2018, luas lahan jadi 63,00 hektare, petambak 36 orang. Jika ditotal luas lahan tambak garam tahun 2017 adalah 104,25 hektare. Sedangkan tahun 2018 naik jadi 176,65 hektare. Sementara jumlah petambak tahun 2017 adalah 109 orang. Bertambah pada tahun 2018 jadi 157 petambak.

Sekretaris Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Karawang Sari mengatakan, jumlah petambak garam terus bertambah. Di Karawang, lahan tambak maupun rumah tangga perikanan (RTP) juga mengalami penambahan sepanjang tahun 2018, dibanding tahun 2017. Tercatat, Karawang memiliki lahan tambak garam di Desa Ciparagejaya, Pasirjaya dan Muarabaru 176,65 hektare dengan jumlah RTP 157 orang. “Diharapkan dengan adanya perluasan dan penambahan RTP ini, Karawang bisa terus produksi garam dengan volume besar,” ungkapnya. (rud)

Related Articles

Back to top button