Waspada Kanker Serviks

PURWAKARTA, RAKA – Kangker leher rahim atau kanker serviks merupakan penyakit ganas nomor empat yang menyerang wanita di seluruh dunia. Kanker serviks menjadi pembunuh wanita nomor 1 di Indonesia. “500 juta wanita terdiagnosa setiap tahunnya, rata-rata terdiagnosa saat usia 49 tahun. Tahun 2018 insiden di Indonesia mencapai 32.169 jiwa. Kematian tercatat diangka 18.279. Artinya kematian akibat kanker serviks rata rata 40 sampai 60 dalam sehari,” ujar Dokter Lasma Uli, salah satu dokter jaga di Klinik bersalin Meliasari Purwakarta, kepada Radar Karawang, Minggu (11/8).
Ia mengatakan, kanker serviks disebabkan oleh infeksi virus HPV jenis 16 dan 18. Dapat ditularkan melalui hubungan sexual. 94% meninggal dalam waktu dua tahun setelah terdiagnosa. Kanker serviks terjadi. “Penyebabnya, melakukan hubungan sex di usia sangat muda, melakukan hubungan sexual dengan lebih dari satu pasangan, melahirkan anak pertama diusia yang sangat muda, pernah punya riwayat infeksi menular sexual, penggunaan KB pil dapat meningkatkan peluang terjadinya kanker serviks, wanita perokok dan penderita AIDS,” paparnya.
Sementara Gejala kanker serviks yaitu, tidak menunjukkan gejala serius pada stadium awal penyakit bahkan sering tanpa gejala. Setelah tumor bertambah lebih besar gejala dapat berupa, keputihan yang berlebihan serta pendarahan yang disertai rasa nyeri setelah berhubungan suami istri. Gejala ini sering diabaikan oleh penderita. “Setelah penyakit kanker sudah memasuki stadium lanjut, ukuran tumor sudah lebih besar maka perdarahan dari jalan lahir terjadi semakin hebat, rasa nyeri bertambah, keluar urin bersamaan dengan darah, sulit buang air kemih, perdarahan dari anus, kehilangan berat badan dan bengkak pada salah satu kaki,” ujarnya.
Kangker serviks dapat terjadi di servix, sekitar serviks dan meluas sampai ke paru-paru, hati dan organ penting lainnya. Secara garis besar, stadium kanker serviks di bagi menjadi empat stadium.
Stadium I, sel kanker masih menyerang sel mulut rahim, tidak bisa di lihat dengan kasat mata karena ukuran yang masih sangat kecil.
Stadium II, kanker sudah dapat dilihat dengan kasat mata, ukuran tumor sudah mencapai 4 cm, sudah meluas hingga ke rahim.
Stadium III, kangker sudah meluas ke sepertiga bawah vagina, sudah menyebabkan gangguan fungsi ginjal, dan menyebabkan bengkak pada ginjal. Stadium IV, kanker sudah meluas ke organ jauh. Paru-paru, hati dan organ lainnya.
Apakah kanker serviks dapat di cegah? Dr. Lasma uli menjawab “Iya” kanker serviks dapat dicegah. “Cara mencegahnya, jalani pola hidup sehat, makan makanan yang sehat, banyak konsumsi sayur, buah buahan, minum air putih minimal 2 liter perhari. Istirahat yang cukup. Hindari bergadang sebisa mungkin. Jangan stress, jaga kebersihan daerah kewanitaan, bila menggunakan toilet umum, bersihkan closet dengan antiseptic sebelum di gunakan, jangan berganti-ganti pasangan, jangan merokok dan minum alkohol, lakukan pemeriksaan sederhana IVA test. IVA testatau PAP smear,” ujarnya. (gan)