Luhut Sidak Proyek Kereta Cepat di Jatiluhur
PURWAKARTA, RAKA – Proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung dipantau Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Luhut mengecek pengerjaan terowongan (tunnel 2) kereta cepat Jakarta-Bandung di Kampung Tegalnangklak, Desa Bunder, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Rabu (12/1). Dia datang ke Purwakarta menggunakan kereta api dan transit di Stasiun Ciganea, Purwakarta.
Sebelum mengecek terowongan, Luhut mendengarkan paparan pihak pengembang proyek strategis nasional tersebut. Luhut menyebut lokasi tanah di sekitar tunnel 2 sedikit lempung, namun persoalan itu dapat diatasi dengan baik. Ditargetkan April mendatang bisa selesai. “Berdasarkan penjelasan dari ahli tadi, ditargetkan April 2022 selesai,” katanya di hadapan sejumlah awak media.
Sebelumnya dia menduga jika struktur tanah di sini banyak tanah lempung, namun tidak terbayangkan separah ini. Akan tetapi, kondisinya semakin baik dan terus dikerjakan ke dalam karena di atas sudah dibor serta dicor bahan beton. “Menurut ahli-ahli di bidang ini bisa menahan goyangan,” imbuhnya.
Sehari sebelumnya, Luhut menggelar rapat koordinasi persiapan menghadapi varian omicron, yang diikuti para kepala daerah. Dia menyampaikan, varia omicron telah menyebar luas dan cepat diberbagai negara dunia dan sebagian kasus konfirmasi harian Indonesia berasal dari pelaku perjalanan luar neger.
Menurutnya, langkah pengetatan pintu-pintu masuk ke dalam negeri harus selalu dipertahankan untuk mencegah masuknya varian omicron ke dalam negeri. Varian omicron telah menimbulkan gelombang baru diberbagai negara dunia. Begitupun dengan Indonesia, bukan tidak mungkin dapat mengalami hal yang sama, meski masyarakat yang sudah vaksinasi telah tinggi angkanya.
Dikatakannya, masih ada sebagaian masyarakat yang belum terlindungi yang jumlahnya mencapai 13,6 juta jiwa, baik karena antibodi, karena vaksinasi, atau infeksi sebelumnnya. Sedangkan langkah-langkah yang selama ini sudah diterapkan menurutnya, harus terus kembali diperkuat secara massif. Mulai dari penegakan protokol kesehatan dengan penggunaan peduli lindungi, penguatan testing, tracing dan isolasi terpusat, akselerasi vaksinasi, terutama untuk lansia dan anak-anak. Serta mempersiapkan segala kebutuhan rumah sakit maupun obat-obatan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk. (gan)