KARTU KUNING: Sejumlah remaja membuat kartu kuning untuk melamar pekerjaan di kantor Camat Rengasdengklok.
RENGASDENGKLOK, RAKA – Usai lebaran, pembuatan kartu kuning di Kecamatan Rengasdengklok mengalami peningkatan, pembuat kartu kuning didominasi remaja yang baru lulus SMK/SMK untuk keperluan mencari kerja.
Suryadi, staf Pelayanan Adminstrasi Terpadu Kecamatan Rengasdengklok mengatakan, sejak awal masuk kantor setelah Idul Fitri ini banyak yang membuat kartu kuning, terutama dikalangan remaja yang baru lulus sekolah untuk melamar kerja. “Yang membuat kartu kuning kebanyakan dari anak-anak yang baru lulus sekolah,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Kamis (4/6).
Lebih lanjut, kata dia, angka pembuatan kartu kuning di Kecamatan Rengasdengklok ini selalu banyak pasca kelulusan siswa akhir dan berbeda dengan hari-hari biasanya, tidak sampai diangka sepuluh orang yang membuat kartu kuning. “Sejak pertama ngantor (setelah Idul Fitri) sudah sampai kurang lebih 70 orang yang membuat kartu kuning,” ujarnya.
Adapun diantara syarat yang harus disiapkan untuk membuat kartu kuning ini yakni fotokopi KTP, KK dan surat keterangan lulus (SKL). Jika siswa yang baru lulus ini belum memiliki KTP, bisa membawa surat keterangan dan jika tidak punya juga cukup membawa KK.
Hal serupa juga dikatakan Staf Paten Kecamatan Kutawaluya Imas Susanti. Setelah lebaran banyak siswa baru lulus SMA yang membuat kartu kuning, tapi sampai saat ini belum mencapai diangka seratus orang. “Sekarang ini setiap hari ada saja yang membuat kartu kuning,” ujarnya.
Abdul Muhyi (17), remaja asal Desa Mulyajaya Kecamatan Kutawaluya, mengaku dirinya akan membuat kartu kuning untuk kepentingan melamar kerja. “Kalau saya baru lulus tahun ini jadi baru buat kartu kuning buat persiapan ngelamar kerja,” pungkasnya. (mra)
