HEADLINE

Lulus Sekolah Langsung Kerja
-BKK Bikin Program BMW

KARAWANG, RAKA – Bagi anak-anak yang sekolah di SMK, tentu tidak asing dengan istilah BMW. Itu bukan mobil keluaran Eropa. Tapi akronim dari bekerja, melanjutkan, wirausaha.
Kekinian, program BMW sedang gencar dilakukan oleh SMK TI Muhammadiyah Cikampek. Melalui pengelolaan Bursa Kerja Khusus (BKK) di sekolah yang ada di Jalan Raya Parakan, Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru, itu belum lama ini menggelar acara pelepasan bagi para alumni tahun kemarin yang diterima bekerja, melanjutkan ke perguruan tinggi, hingga menjadi wirausaha.
Nadia, wakil kepala sekolah bidang hubungan industri (hubin) mengatakan, program ini sudah berjalan sejak lama, namun mulai lebih fokus beberapa tahun terakhir. Alhasil, anak-anak yang sekolah di tempatnya tidak lagi dipusingkan dengan rencana setelah lulus. “Mereka tinggal milih mau bekerja, melanjutkan, atau wirausaha,” tuturnya.
Pengelola BKK, Prahesti mengatakan, tahun ini sejumlah perusahana bonafit di Karawang sudah membuka lampu hijau untuk mendaftarkan anak didiknya ke perusahaan tersebut. “Kemarin kita sudah melakukan pendataan anak yang mau bekerja di perusahaan otomotif roda dua maupun empat,” tuturnya.
Dengan spesifikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan industri, kata Prahesti, pihaknya mempersiapkan anak-anak sejak awal. Agar saat tes nanti, anak-anak didiknya bisa seluruhnya lulus. “Alhamdulillah gayung bersambut. Anak-anak antusias menyambut lampu hijau dari perusahaan,” tuturnya.
Tidak hanya bekerja di dalam negeri, belasan anak didiknya juga ada yang bersiap bekerja di Jepang. “Alhamdulillah November nanti ada yang berangkat ke Jepang,” katanya.
Aditya (18) siswa jurusan TBSM yang lulus tahun kemarin mengaku tidak perlu waktu lama agar bisa bekerja di salah satu perusahaan otomitif. “Alhamdulillah, setelah lulus sekolah, ikut tes, dan diterima perusahaan,” ujarnya.
Sementara Eka (18) siswa jurusan OTKP mengaku lebih memilih melanjutkan ke perguruan tinggi sesuai dengan keinginannya sejak lama. Istimewanya, dia tidak perlu mengeluarkan sepersen pun alias mendapatkan beasiswa sampai lulus. “Alhamdulillah saya kuliah di psikologi dan dapat beasiswa jadi gratis sampai lulus,” tuturnya.
Sementara itu, Indra (31) narasumber yang memberikan inspirasi saat kegiatan tersebut mengaku dirinya merupakan alumni SMK TI Muhammadiyah Cikampek tahun 2008. Setelah memutuskan berhenti bekerja di Jepang, dia memilih menjadi pengusaha logistik khusus pengiriman dari Indonesia ke Negeri Sakura. “Alhamdulillah, usaha saya kini terus berkembang. Artinya, yang awalnya jadi pekerja bisa kok jadi pengusaha sukses,” tuturnya (psn)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button