
PURWAKARTA, RAKA – Angin segar perihal bantuan terhadap warga yang terdampak dari penertiban bangunan yang berdiri di sepanjang saluran irigasi yang dikelola oleh Perum Jasa Tirta (PJT) II, kini mulai menapak.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta akan membangunkan rumah baru dan menyiapkan lahan bagi warga yang saat ini rumahnya tengah dilakukan pengusuran.
Baca Juga : Pembangunan Jalan Cibukamanah Rampung
Meski demikian, hanya warga dengan kategori tidak mampu serta memiliki identitas asli Purwakarta yang akan mendapatkan bantuan tersebut.
Hal itu ditegaskan oleh Bupati Kabupaten Purwakarta, Saepul Bahri Binzein. Dikatakannya bahwa pemberian rumah tersebut diperuntukan bagi warga yang tidak mampu serta memiliki identitas asli warga Purwakarta.
“Simak baik-baik jangan sampai gagal paham. Khusus bagi yang terkena penertiban yang kebetulan mereka adalah keluarga tidak mampu yang ber-KTP Purwakarta, berkartu keluarga Purwakarta, tidak memiliki pekerjaan yang tetap, yang tidak memiliki rumah dan tidak memiliki tanah. Maka insya Allah, kami pemerintah akan menyiapkan lahan dan akan membangunkan rumah baru,” tegasnya pada Sabtu, (21/6).
Bupati yang akrab disapa Om Zein itu mengatakan, penyiapan lahan dan bangunan rumah bagi warga tidak mampu merupakan kewajiban Pemkab Purwakarta agar warga yang tidak mampu dan terkena dampak pengusuran bisa hidup lebih layak.
Tonton Juga : BENYAMIN SUEB, SENIMAN LEGENDARIS
“Ini semata-mata kewajiban pemerintah untuk menyiapkan bagi keluarga-keluarga yang tidak mampu, keluarga-keluarga yang tidak memiliki rumah, keluarga-keluarga yang mesti hidup di rumah yang layak,” tuturnya.
Om Zein meningatkan agar masyarakat jangan sampai gagal paham bahwa rumah baru yang akan disiapkan diperuntukkan untuk masyarakat dan keluarga yang tidak mampu.
Selain itu, ia juga meminta untuk warga yang rumahnya masih berdiri di bantaran irigasi untuk segera melakukan pembongkaran secara mandiri. Jika membutuhkan bantuan alat berat untuk membongkar, maka akan dibantu.
“Hari ini adalah hari yang ke 10 pembongkaran dan penertiban bangunan-bangunan liar di sepanjang daerah aliran sungai Pasawahan-Sadang. Dan bagi masyarakat yang kebetulan memiliki tanah bangunan yang ada di daerah aliran sungai tersebut segera membongkar secara mandiri. Dan jika butuh bantuan ekskavator untuk membantu pembongkaran segera hubungi petugas yang ada di lapangan,” pungkasnya. (yat)