Uncategorized

Bantuan PKBM Tergantung Program

TEMPURAN, RAKA – Pendidikan kesetaraan dan keaksaraan di Karawang nampaknya akan semakin meningkat kompetensi non akademikya, seperti keterampilan dan kewirausahaan.

Peningkatan kompetensi non akademik itu berawal dari anggaran Karawang Cerdas kepada lembaga yang dikelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), yang tidak lagi berdasarkan jumlah siswa, melainkan program.

Selain pendidikan vokasi yang diusulkan Rp2,7 juta di tahun ajaran 2019/2020, forum PKBM juga mengusulkan sejumlah paket lainnya, seperti kecakapan hidup Rp1 juta, Program Kecapaian Kerja (PKK) Rp1,8 juta dan O2SN Rp1,5 juta per tahun.

Pengelola PKBM Nurul Huda Desa Purwajaya Kecamatan Tempuran Dasir mengatakan, Karawang Cerdas tahun ini memang belum cair. Namun, sudah mengusulkan ulang dengan alokasi khusus bagi peningkatan keterampilan, dan program Vokasi bagi warga belajar kesetaraan dan keaksaraan.

Jadi, kata Dasir, anggaran PKBM tidak lagi dihitung berdasarkan jumlah siswanya, melainkan melalui basis program. Diperkirakan, program Karawang Cerdas yang dianggarkan dari kas APBD Karawang itu, bisa turun menjelang akhir tahun 2019 ini. “Sekarang lebih pada basis program untuk alokasinya, bukan berdasarkan jumlah siswanya,” katanya.

Adapun program yang dimaksud antara lain, paket C vokasi Rp2,7 juta, PKH Rp1 juta dan PKK Rp1,8 juta. Katanya bantuan ini bermuara pada keterampilan dan peluang kesempatan kerja bagi para lulusan paket. Untuk itu, para pengelola PKBM mengapresiasi jika semuanya ini berjalan lancar sebagai wujud perhatian pemkab kepada pendidikan non formal, yang saat ini terus berkembang pada pendidikan non akademik. “Muaranya pada keterampilan warga belajar, kita apresiasi ini. Semoga saja memang benar nominalnya demikian,” katanya.

Ketua Forum PKBM Karawang Heru Saleh membenarkan, nominal untuk peningkatan vokasi dan keterampilan kewirausahaan warga belajar dalam proses. Namun masih sebatas usulan, dan dia berharap pihak pemda memberikan lampu hijau.

Sementara, khusus untuk operasional dan anggarannya dari Pemprov Jawa Barat. Sedangkan untuk keterampilan, vokasi dan kewirausahaan ini dari pemda melalui Karawang cerdas di tahun ajaran 2019/2020. “Ini masih dalam tahap verifikasi usulan, anak paket punya harapan dan pilihan menentukan kompetensinya melalui program ini, mereka bisa belajar dengan waktu yang menyesuaikan, bisa tiga bulan atau juga enam bulan,” pungkasnya. (rok)

Related Articles

Back to top button