Macet Bikin Stres
-Lalu Lintas di Karawang Kota
KARAWANG, RAKA – Sebagai kota industri yang menjadi tujuan para pencari nafkah, lambat laun pertumbuhan penduduk di Kabupaten Karawang naik pesat. Hal ini membuat beberapa titik jalanan di Karawang menjadi langganan macet, antara lain pintu tol Karawang Barat, pintu rel kereta api Tuparev dan Kosambi.
Ilham (27) warga Karawang yang setiap harinya melewati pintu rel kereta Tuparev mengatakan, kemacetan di Tuparev selain disebabkan oleh banyaknya kendaraan yang parkir di pinggir jalan, juga dikarenakan banyaknya kereta api yang lewat sehingga membuat macet. “Tiap kereta lewat pasti macet panjang,” katanya kepada Radar Karawang, Senin (9/1).
Dia menambahkan, seharusnya kemacetan di Tuparev ini jadi perhatian pemerintah. Bagaimanapun macet akan membuat orang stres. “Kalau macet terus kan bikin stres, ini harus ada upaya solusi,” tambahnya.
Ia berharap kedepan di Jalan Tuparev dibangun underpass agar kemacetan di wilayah Tuparev bisa berkurang. “Harusnya sih dibangun underpass biar kemacetannya terurai,” tuturnya.
Di sisi lain, salah satu pengendara mobil, Andi (43) mengungkapkan bahwa kemacetan keluar masuk pintu tol Karawang Barat memang tiap hari terjadi, dan sudah terbiasa jika pagi atau sore selalu macet. “Pagi atau sore emang suka macet sih jadi udah biasa,” pungkasnya.
Sementara itu, kemacetan juga terjadi di Kosambi diakibatkan oleh adanya rel kereta api Kosambi yang memang sudah ada sejak dulu. “Banyaknya pembangunan perumahan di daerah Kosambi membuat lalu lintas padat jadi suka macet,” ungkapnya.
Melihat hal itu seharusnya, kemacetan menjadi perhatian serius yang ditangani oleh Pemerintah Kabupaten Karawang. Bisa membuat fly over ataupun underpass sehingga kemacetan tidak terjadi di titik adanya pintu rel kereta api. “Selain transportasi umum yang perlu diperbaiki, pembangunan underpass juga perlu untuk mengurai kemacetan,” ungkap Dimas yang merupakan salah satu mahasiswa Unsika. (fjr)