BELAJAR: Siswa madrasah saat mengikuti pembelajaran di sekolah sebelum belajar daring diberlakukan.
KARAWANG, RAKA – Pemda Karawang telah mengumumkan pembelajaran daring dilanjutkan di awal semester dua tahun ajaran 2020/2021. Pembelajaran daring tersebut tidak hanya dilakukan sekolah umum tapi juga madrsah.
Kementerian Agama (Kemenag) Karawang yang menaungi madrasah di Kabupaten Karawang hingga saat ini belum berani melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Saat ini pelaksanaannya masih mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah. “Hingga saat ini madrasah masih mengikuti aturan pemerintah daerah untuk tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring,” kata staf Kemenag Karawang bagian madrasah yang enggan disebutkan namanya, Rabu (06/01).
Terpisah, guru Madrasah Diniyah Al Jariyah Anwar mengatakan, saat ini pihaknya masih menggunakan sistem belajar daring. Masyarakat sekitar madrasah telah memiliki handphone sebagai media untuk pembelajaran daring. Bagi masyarakat yang memiliki hambatan, maka guru akan mengantar materi ke seluruh siswa yang terkena hambatan.
Terdapat dua kelompok belajar siswa yang mendapatkan materi secara delivery. Satu kelompok terdiri dari empat siswa. Setiap kelompok mendapatkan waktu belajar maksimal selama dua jam. Masyarakat mendukung dengan adanya dua sistem yang telah diterapkan oleh pihak madrasah. “Di madrasah ini ada dua sistem yang diterapkan, pertama daring dan kedua sistem delivery materi. Setiap kelompok mendapatkan waktu maksimal dua jam dalam mendapatkan delivery materi,” tutupnya. (cr6)
